Teror Virus Corona
Daftar 3 Pasar di Kota Semarang yang Jadi Klaster Baru Penyebaran Virus Corona, Ditutup Tiga Hari
Tiga pasar tradisional yang menjadi klaster baru penularan Covid-19 di Kota Semarang ditutup sementara.
Penulis: Eka Yulianti Fajlin | Editor: Rival Almanaf
"Masker wajib dipakai. Tidak pakai masker dilarang berjualan," tegasnya.
Sebelumnya, Wali Kota Semarang, Hendrar Prihadi mengatakan, Pasar Prembaen, Pasar Jati Banyumanik, dan Pasar Karimata atau Pasar Burung menjadi klaster baru penularan Covid-19 di Kota Semarang.
Selain itu, pihaknya juga menemukan kasus baru dari klaster Rusunawa Kaligawe dan klaster perbankan.
"Klaster Pasar Prembaen, Jati, dan Karimata sudah terdapat pedagang yang positif."
"Sudah dua hari ini kami lagi tracking ke keluarga. Kami juga menemukan ada di Rusunawa Kaligawe."
"Kami lakukan upaya tracking serta ada lagi klaster perbankan, satu keluarganga terkena Covid-19," sebut Hendi, sapaannya, Selasa (2/6/2020).
• Tak Cuma Hukum Push Up, Tidak Pakai Masker Pengendara Juga Bisa Ditilang Polisi di Banyumas
• Pejabat Baru Lapas Cilacap dan Nusakambangan Dilantik, Berikut Daftar Lengkapnya
• Penerimaan Mahasiswa Baru, Tahun Ini Unnes Sediakan 3.338 Kursi Jalur SBMPTN
• DPRD Tuding Pemkab Semarang Lalai, Hilangnya Rp 10 Miliar Bansos Pemprov Jateng, Sekda Jawab Begini
Dia tidak merinci berapa jumlah orang yang dinyatakan positif dari klaster-klaster tersebut.
Namun, dia memastikan di tempat tersebut memang benar sudah ada kasus positif.
"Kalau yang sudah saya sampaikan sudah pasti positif dan itu bukan dari hasil rapid."
"Itu misalnya rapid reaktif, mereka pasti dilakukan swab ada yang kemudian positif dan tidak."
"Yang saya sampaikan tadi, klaster-klaster yang memang ada penderita positif berdasarkan hasil swab," tandasnya. (eyf)