Berita Pekalongan
Pekalongan Banjir Rob Lagi, Ratusan Orang Dievakuasi
Akibat gelombang pasang yang terjadi di wilayah Pekalongan utara, Senin (1/6/2020) sore, membuat ratusan rumah di wilayah Kecamatan Pekalongan Utara.
Hal yang sama diungkapkan Majid (55), ia meminta dievakuasi oleh tim gabungan karena rumah sudah terendam banjir rob.
"Banjir mulai masuk rumah, sejak Maghrib dan semakin tinggi airnya. Untuk kedalaman air di dalam rumah setinggi atas lutut air dewasa."
"Ini rencananya mau turun di rusunawa, karena sudah dijemput keluarga untuk mengungsi," katanya.
Sementara itu, Kepala BPBD Kota Pekalongan Saminta mengatakan, banjir rob mulai tinggi sejak Senin (1/6/2020) sekitar pukul 17.00 WIB.
Kemudian, pihaknya menghubungi petugas BPBD dan beberapa instansi terkait untuk melakukan evakuasi dan memberikan bantuan.
"Tadi sudah diperintah sama Bu Sekda, untuk memberikan bantuan logistik kepada warga yang terdampak banjir rob."
"Melihat kondisi yang ada, tim langsung mengevakuasi warga ke tempat yang lebih aman," kata Saminta.
• Kronologi Kecelakaan Maut Wakapolres Purbalingga, Tikungan Tajam, Kendaraan Masuk Sungai
• Jaring Penumpang Lewat Facebook, Supir Travel Gelap Arus Balik Diringkus Polisi
• Simak Prakiraan Cuaca BMKG di Purwokerto Hari Ini Selasa 2 Juni 2020
• Jadwal Acara TV Hari Ini Selasa 2 Juni 2020 di Trans TV, ANTV, SCTV, GTV, Trans 7 dan Net TV.
Pihaknya mengungkapkan, seluruh rumah yang ada di Slamaran terendam. Kemudian, di daerah Degayu juga ikut terendam.
"Semua tim, titik fokus di Slamaran karena ketinggian air yang cukup tinggi. Untuk yang mengungsi ada 50 orang di musala Al Aqso dan ada 100 warga sudah dievakuasi ke tempat yang lebih tinggi."
"Kemungkinan evakuasi akan terus dilakukan," ungkapnya.
Saminta menuturkan ketinggian air di atas lutut orang dewasa.
"Faktor banjir rob ini merupakan dari alam. Bahkan, BMKG sudah memprediksi bahwa untuk di wilayah pesisir pantai utara untuk berhati-hati karena gelombang air pasang Bakan tinggi beberapa hari ini," tuturnya. (Dro)