Teror Virus Corona
Begini Kondisi Masyarakat Tipar Kidul Banyumas, Pasca Pemudik Dinyatakan Positif Covid-19
Diketahui bahwa pasien positif Covid-19 itu mudik ke Kabupaten Banyumas karena ingin berobat ke sebuah rumah sakit di Purwokerto.
Penulis: Permata Putra Sejati | Editor: deni setiawan
Akan tetapi saat ini sudah kembali normal seperti biasa.
Kasus positif Covid-19 di Desa Tipar Kidul bukan pertama kali.
Sebelumnya sudah ada warganya yang dinyatakan positif yaitu satu orang berasal dari Klaster Gowa.
Tetapi pasien dari Klaster Gowa itu sudah dinyatakan sembuh.
• Satgas Desa Sidak Warganya di Banyumas, Wajib Hafal Pancasila Bila Tidak Bermasker, KTP Juga Ditahan
• Dikarantina 24 Jam di Gedung Korpri, Bagi Warga Purbalingga Tidak Gunakan Masker
• Bukti Pasien Sembuh Kembali Positif Covid-19, Bupati Banjarnegara: Sekeluarga Masuk Klaster Gowa
• Bupati Banjarnegara Bernostalgia dengan Pasien Covid-19 yang Sembuh: Kanca Sekelase Inyong Kiye
Atas kejadian itu, warga terdampak Covid-19 di Desa Tipar Kidul juga mendapat santunan bantuan berupa sembako dari salah satu perusahaan di Banyumas.
"Ada sekira 5.000 paket sembako berisi beras dan bahan kebutuhan pokok."
"Khusus untuk Desa Tipar Kidul ada 78 paket untuk yang paling membutuhkan," kata Presiden Komisaris PT Prana Jati Agri Nusantara, Darsono.
Bantuan diberikan secara simbolis dari Komisaris PT PranaJati Agri Nusantara, Darsono kepada Camat Ajibarang, Eko Heru Surono.
Bertambah Pasca Lebaran
Pasien positif Covid-19 di Banyumas sempat dinyatakan kembali bertambah pasca lebaran, tepatnya pada Jumat (29/5/2020).
Diketahui bahwa ada dua tambahan pasien positif baru yang berasal dari dua desa di dua kecamatan di Banyumas.
Pertama adalah pasien yang berasal dari Desa Tipar Kidul, Kecamatan Ajibarang dan dari Desa Sokawera, Kecamatan Cilongok.
Pasien yang berasal dari Desa Sokawera tepatnya beralamat di RT 02 RW 02, yang bersangkutan adalah seorang perempuan berumur 26 tahun.
"Terpapar karena baru pulang dari Jakarta."
"Ini perlu kami umumkan karena akan melakukan pembatasan sosial setempat secara ketat," ujar Bupati Banyumas kepada TribunBanyumas.com, Jumat (29/5/2020).