Berita Tegal
Kota Tegal Resmi Terapkan New Normal, Pengawasan Berlangsung Sebulan
New normal atau tatanan kehidupan baru dengan menerapkan protokol kesehatan mulai diterapkan di Kota Tegal.
Penulis: Fajar Bahruddin Achmad | Editor: Rival Almanaf
TRIBUNBANYUMAS.COM, TEGAL - New normal atau tatanan kehidupan baru dengan menerapkan protokol kesehatan mulai diterapkan di Kota Tegal.
Wali Kota Tegal Dedy Yon Supriyono bersama jajaran Forum Koordinasi Pimpinan Daerah (Forkopimda) di Kota Tegal, secara resmi mendeklarasikannya di Halaman Transmart Tegal, Sabtu (30/5/2020).
Untuk mengawal keberlangsungan new normal di Kota Tegal, petugas gabungan TNI dan Polri akan melakukan pengawasan di mal selama satu bulan.
Terhitung sejak Sabtu (30/5/2020), hingga Selasa (30/6/2020).
• Bupati Banyumas Terjunkan Tim Motor Pemburu Warga Tak Bermasker
• Video Pasien Positif Corona di Banyumas Bertambah 2 Orang
• Begini Syarat Penerapan New Normal Menurut WHO dan Bappenas, Indonesia Sudah Siap?
• Istri Ajak 2 Pria Threesome di Rumah Saat Suami Bekerja, Dilakukan Rutin Hingga Digerebek Warga
Wali Kota Tegal, Dedy Yon Supriyono mengatakan, new normal menjadi awal bagi masyarakat di Kota Tegal membudayakan hidup bersih dan hidup sehat untuk selamanya.
Ia menilai, new normal juga menjadi permulaan untuk memulihkan ekonomi setelah Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) di Kota Tegal berakhir.
Untuk mengawal itu, menurut Dedy Yon, satuan TNI dan Polri kemudian dibantu oleh Satpol PP, Dishub dan BPBD Kota Tegal akan melakukan operasi penegakan disiplin protokol kesehatan.
"Ini new normal atau normal baru untuk pemulihan ekonomi. Kita harus terbiasa."
"Harus hidup sehat dan menerapkan protokol kesehatan. Pendatang wajib pakai masker, khususnya masyarakat Kota Tegal," katannya.
Dedy Yon menjelaskan, pengawasan penerapan new normal dikhususkan terlebih dahulu di supermarket atau mal.
Setelah itu akan menyusul di tempat umum lainnya, seperti pasar tradisional, objek wisata, dan sekolah jika sudah diaktifkan.
Ia mengatakan, tiap mal akan dijaga oleh 40 petugas gabungan dari TNI dan Polri.
Dibagi dua shif dengan masing- masing shif 20 petugas jaga.
Kemudian ada enam tenaga medis yang ditempatkan di tiap mal. Tiap shif ada tiga orang dengan komposisi satu dokter dan dua perawat.
Dedy Yon mengatakan, pihaknya pun mefasilitasi mal dengan 10 bilik penyemprotan disinfektan, 10 tempat cuci tangan, dan 20 thermogan.