Teror Virus Corona
Rapid Test Seusai Lebaran, 11 Kepala OPD Kendal Dinyatakan Reaktif, Hasilnya Tunggu 4 Hari Lagi
11 pimpinan OPD Pemkab Kendal itu kini dilakukan isolasi di Wisma Atlet Stadion Baru Kendal sembari menunggu hasil tes usap tenggorokan atau swab.
Penulis: Saiful Masum | Editor: deni setiawan
TRIBUNBANYUMAS.COM, KENDAL - Tim Gugus Percepatan Penanganan Covid-19 Kabupaten Kendal melakukan rapid test serentak terhadap para pejabat di Lingkungan Pemkab Kendal.
Itu digelar seusai mereka libur Lebaran atau tepatnya pada Selasa (26/5/2020) di Pendapa Tumenggung Bahurekso Kabupaten Kendal.
Dari 55 pejabat yang dilakukan rapid test tersebut.
• Sudah Dipastikan Tahun Ajaran Baru Mulai 13 Juli, Sekolah Bisa Terapkan Metode Daring atau Luring
• Laksanakan Rapid Test Massal! Instruksi Ganjar Pranowo Kepada Seluruh Kepala Daerah di Jateng
• Banjir Rob Terjang Empat Perkampungan di Cilacap
• Tanggul Pantai Kamulyan Jebol, BMKG Cilacap: Waspada Gelombang Tinggi
Meliputi kepala dinas, staf ahli, asisten pemerintahan, kepala bagian hingga camat di tiap Organisasi Perangkat Daerah (OPD).
Hasilnya, sebanyak 11 kepala OPD dinyatakan reaktif.
Hal tersebut disampaikan Sekda Kabupaten Kendal, Moh Toha, Jumat (29/5/2020).
Menurutnya, 11 orang tersebut kini dilakukan isolasi di Wisma Atlet Stadion Baru Kendal sembari menunggu hasil tes usap tenggorokan atau swab.
"Saat ini kami sedang menunggu hasil swab test."
"Kemungkinan hasilnya keluar 3-4 hari lagi," terang Moh Toha kepada Tribunbanyumas.com, Jumat (29/5/2020).
Hanya saja, pihaknya tidak berkenan menyampaikan siapa saja yang dinyatakan dalam 11 kategori reaktif tersebut dengan alasan belum tentu dinyatakan positif Covid-19.
Katanya, untuk mendiagnosis seseorang apakah terinfeksi Covid-19, perlu memperhatikan hasil pemeriksaan swab dengan Polymerase Chain Reaction (PCR).
Kesebelas reaktif tersebut menyusul puluhan warga Kendal yang sebelumnya dinyatakan reaktif setelah menjalani rapid test di sejumlah swalayan hingga pasar tradisional.
Namun sebagian kini hasilnya dinyatakan negatif dari Covid-19 setelah dilakukan tes swab.
"11 orang ini sedianya akan dirawat dan diisolasi di Rumah Sakit Darurat Covid-19 (RSDC) Kebondalem."
"Tetapi kondisinya sudah penuh, ada 36 pasien."
"Enam di antaranya sudah pulang karena hasil swab test negatif," jelasnya.
• Purbalingga Urutan Kedua Keakuratan BST di Jateng, Bupati: Terima Kasih Semua Pihak
• Bandara JB Soedirman Purbalingga Batal Difungsikan Saat Lebaran, Proyek Terhenti Sejak April
• Rayakan Kegembiraan Suasana Lebaran Bersama Keluarga, Waktu Berburu Kupat Blengong di Tegal
• Kisah Setia Kartono, Bersihkan Makam dan Lantunkan Doa Buat Majikannya di TPU Cleret Kota Tegal
Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Kabupaten Kendal, Ferinando Rad Bonay mengatakan, rapid test diadakan karena kepala OPD sangat rentan.
Mengingat banyaknya aktivitas yang berhubungan dengan masyarakat.
Karenanya perlu dilakukan tindakan pencegahan untuk memastikan kesehatan kondisinya.
“Kepala dinas hingga camat banyak berhubungan dengan masyarakat."
"Sebab mereka OPD pelayanan masyarakat sehingga harus dipastikan kondisinya sehat."
"Selain itu pelaksanaan rapid test ini atas instruksi Bupati Kendal, Mirna Annisa sebelum memulai kegiatan kembali pasca Lebaran," ujarnya.
Pimpinan OPD Jadi Agen Pelopor
Sementara itu, Mirna Annisa berharap seluruh pimpinan OPD agar menjadi agen pelopor dalam mengatasi penyebaran Covid-19.
Dia meminta untuk dilakukan pengawasan ketat lantaran masih banyaknya warga Kendal yang belum mengindahkan protokol kesehatan.
Seperti contoh masih banyak warga yang tidak menggunakan masker.
“Kami harap seluruh pimpinan dapat mengawasi setiap kegiatannya terutama yang berhubungan dengan keterlibatan orang banyak."
"Pengawasan juga harus selalu diperhatikan terutama para camat kepada warganya,” tegas Mirna. (Saiful Ma'sum)
• Kisah Pemudik Berlebaran di GOR Satria Purwokerto: Karantina Serasa di Penjara
• Balita Empat Tahun Masuk Klaster Cempaka, Tambah Enam Pasien Positif Corona di Sidorejo Salatiga
• Dituduh Tolak Bansos Pemprov Jateng, Bupati Banjarnegara: Jangan Asal Ngomong
• Tiap Hari di GT Kalikangkung Semarang, 30 Kendaraan Dipaksa Putar Balik Karena Tak Penuhi Kriteria