Teror Virus Corona

Bill Gates Dikabarkan Ditangkap FBI Dengan Tuduhan Terorisme Biologis

Pendiri Microsoft ini bahkan sampai mendanai penelitian vaksin corona bernama Seattle Coronavirus Assessment Network (SCAN) yang belakangan dihentikan

Editor: Rival Almanaf
Business Insider
Pendiri Microsoft, Bill Gates, sudah meramalkan akan munculnya virus mematikan pada 2018 silam. 

Pertama kali terdeteksi pada angsa di Cina dan bermutasi ke manusia dari unggas yang terinfeksi.

Kasus pertama virus corona terjadi pada 8 Desember 2019 lalu.

Virus tersebut dengan cepat menyebar dan menyebabkan banyak orang terkena pneumonia akut.

Pemerintah China menduga, virus tersebut bermula dari konsumsi hewan liar yang ada di pasar hewan di Kota Wuhan.

Corona adalah virus yang menyerang sistem pernafasan manusia.

Gejala awalnya mirip seperti flu biasa yang diawali dengan demam, pusing, batuk, pilek, radang tenggorokan dan badan lemas.

Namun seiring berjalannya waktu virus ini menyebabkan pneumonia ganas yang mematikan.

Lewat Bill & Melinda Gates Foundation, yayasan Bill Gates itu sudah menyumbangkan dana triliunan rupiah untuk Coalition for Epidemic Preparedness Innovations (CEPI).

Dana hibah tersebut digunakan untuk riset pengembangan vaksin jenis baru untuk virus corona yang bermula dari Wuhan, 2019-nCoV.

Jadwal Acara TV Hari Ini Sabtu 23 Mei 2020: ANTV, Indosiar, GTV, SCTV, RCTI, Trans TV

Kalidou Kuolibaly Bergabung Liverpool, Kekuatan The Reds akan Sempurna, Pertahanan Tak Tertembus

Pemain Buangan Real Madrid Tolak Pinangan Inter Milan, Terungkap Penyebabnya karena Ini

Pemimpin Korea Utara Kim Joung Un Menghilang Lagi, Seoul: Situasi Tak Biasa

Sebagai informasi, hibah tersebut merupakan bentuk kemitraan antara Inovio dengan CEPI, dimana perusahaan vaksin tersebut diberikan dana hingga 56 juta dollar AS untuk pengembangan beberapa vaksin lain seperti vaksin MERS hingga demam Lassa.

Dana dari CEPI salah satunya digunakan untuk mempercepat penyelesaian vaksin corona agar bisa diujicobakan ke manusia.

Sebelumnya, masih dengan sokongan dana dari CEPI, perusahaan juga mempercepat uji coba vaksin virus zika ke manusia hanya dalam waktu tujuh bulan, yang diklaim Inovio sebagai pengembangan vaksin tercepat yang pernah dilakukan.

Selain menggelontorkan dana ke Inovio, CEPI juga menghibahkan uang untuk pengembangan vaksin virus baru untuk University of Queensland dan perusahaan vaksin Moderna. (*)

Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Heboh Bill Gates Ditangkap karena Vaksin Corona, Ini Faktanya", 

Sumber: Kompas.com
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved