Berita Regional

Saat PSBB Dua Ormas di Bekasi Malah Bentrok, Rusak Pertokoan dan Bakar Sepeda Motor

Saat PSBB Dua Ormas di Bekasi Malah Bentrok, Rusak Pertokoan dan Bakar Sepeda Motor. Dipicu tagihan 6 gelas kopi

Kompas TV
Ilustrasi bentrok - Dua ormas di Kota Bekasi: PP dan PSHT, terlibat bentrok, Kamis kemarin. Akibat bentrokan, sejumlah pertokoan dirusak dan beberapa unit sepeda motor dibakar. Bentrok dipicu tagihan 6 gelas kopi. 

"Sebagian mereka kita bawa ke Polsek untuk mediasi dan terjadi kesepakatan kembali antara kedua belah pihak, dalam hal ini unsur pimpinan ormas Pemuda Pancasila dan PSHT."

TRIBUNBANYUMAS.COM, JAKARTA - Saat masih dalam kebijakan penerapan pembatasan sosial berskala besar (PSBB) di Kota Bekasi, dua organisasi masyarakat (Ormas) di wilayah tersebut justru bentrok.

Dua ormas yang bentrok adalah Pemuda Pancasila (PP) dan Persaudaraan Setia Hati Teratai (PSHT).

Akibat bentrokan, sejumlah pertokoan dilaporkan rusak, dan beberapa unit kendaraan sepeda motor dibakar.

Bentrokan dua organisasi masyarakat (ormas) terjadi di Jalan I Gusti Ngurah Rai, Bintara, Bekasi Barat sekitar pukul 18.00 WIB, Kamis (21/5/2020) kemarin.

Akibatnya beberapa bangunan pertokoan rusak serta empat buah kendaraan sepeda motor milik salah satu anggota ormas ludes terbakar api.

Cara Mudah Cek Kepesertaan Bansos Covid-19 Melalui Aplikasi, Simak Petunjuk Berikut Ini

Pentingnya Masker! Virus Corona Juga Menular Lewat Udara, Bisa Terbang 6 Meter dalam 5 Detik

Kronologi OTT KPK di UNJ, Bermula dari Rektor Minta Pejabat Kampus Kumpulkan Uang

Penambahan Kasus Virus Corona Dalam Sehari Capai Rekor Tertinggi, Lonjakan Tertinggi di Jawa Timur

Kapolres Metro Kota Bekasi, Kombes Pol Wijonarko menjelaskan, kejadian bermula pada pukul 03.00 WIB, ketika ormas Pemuda Pancasila (PP) melontarkan kalimat menantang kepada ormas Persaudaraan Setia Hati Terate (PSHT).

Kemudian pada pukul 15.00 WIB, ormas PSHT mendatangi Jalan I Gusti Ngurah Rai dengan maksud mendatangi ormas PP.

Mengetahui peristiwa tersebut, Polsek Bekasi Kota pun segera meluncur ke tempat kejadian perkara untuk menindaklanjuti aksi tersebut.

Wijonarko menuturkan telah berhasil mengamankan sejumlah anggota dan ketua dari kedua ormas untuk dilakukan pemeriksaan.

"Sebagian mereka kita bawa ke Polsek untuk mediasi dan terjadi kesepakatan kembali antara kedua belah pihak, dalam hal ini unsur pimpinan ormas Pemuda Pancasila dan PSHT," ujar Wijonarko ketika dikonfirmasi Kompas.com, Kamis (21/5/2020).

Kendati telah mencapai kesepakatan damai, namun rupanya terjadi bentrok susulan dengan aksi lempar antara ormas PP dengan ormas PSHT di Jalan I Gusti Ngurahrai pada sekitar pukul 18.00 WIB.

Meski tidak memakan korban jiwa namun atas aksi tersebut, beberapa toko dilaporkan rusak dan empat buah unit kendaraan roda dua milik anggota ormas dilaporkan terbakar kobaran api.

Saat ini Wijonarko telah mengamankan pimpinan ormas. Ia pun menegaskan akan menindaklanjuti kasus ini dengan tegas.

"Kita tindak lanjuti dan kita kumpulkan pimpinan kedua ormas. Jika ada sesuatu yang menyalahi pindana kita tindak sesuai UU yang berlaku," pungkas Wijonarko.

Halaman
123
Sumber: Kompas.com
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved