Berita Tegal

Komentar Warga Tentang Berakhirnya PSBB Kota Tegal dan Perayaannya

Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) tahap dua di Kota Tegal, berakhir pada hari ini, Jumat (22/5/2020).

Editor: Rival Almanaf
PEMKOT TEGAL
Peraturan PSBB Kota Tegal yang dirilis Bagian Humas dan Protokol Setda Kota Tegal, Senin (20/4/2020). 

TRIBUNBANYUMAS.COM, TEGAL - Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) tahap dua di Kota Tegal, berakhir pada hari ini, Jumat (22/5/2020).

Dalam pantauan tribunjateng.com, Pemerintah Kota Tegal sudah mengangkat semua pembatas beton yang menutup akses masuk ke Kota Tegal.

Sebagai penanda berakhirnya PSBB di Kota Tegal, Pemkot Tegal akan melangsungkan Penyemprotan Disinfektan Berskala Besar (PSBB) dengan menggunakan enam unit kendaraan water canon.

Kemudian malam harinya, akan dilaksanakan apel malam penutupan PSBB dengan sirine dan dan kembang api.

Wali Kota Tegal, Dedy Yon mengatakan, penutupan PSBB di Kota Tegal akan dimulai dengan penyemprotan disinfektan di seluruh Kota Tegal pada siang hari.

Gara-gara Tak Mau Bayar setelah Ngopi, Pemicu Bentrok Antara PSHT dan PP di Bekasi

Swab Tes Virus Corona Digencarkan di Pusat Perbelanjaan di Semarang, Ada yang Positif Langsung Tutup

Rumah Mewah Pengusaha Konveksi Digrebek Polisi, Diduga Terlibat Kasus Terorisme

Saat PSBB Dua Ormas di Bekasi Malah Bentrok, Rusak Pertokoan dan Bakar Sepeda Motor

Kemudian malamnya, sebagai penanda akan dibunyikan sirine dan dinyalakan kembang api di Alun- alun Kota Tegal.

"Ini menjadi penanda berakhir PSBB di Kota Tegal. Masyarakat diimbau untuk tetap di rumah. Pada momen ini, akan diberikan juga simbolis penghargaan untum tenaga medis," kata Dedy Yon kepada tribunjateng.com, Kamis (21/5/2020).

Seorang warga, Irwanto (51) mengatakan, penerapan PSBB di Kota Tegal dikategorikan cukup sukses.

Hal itu ia lihat karena berkurangnya kerumunan warga di tempat umum.

Irwanto yang sehari- hari bekerja sebagai sopir pengiriman barang mengaku bersyukur dengan berakhir PSBB di Kota Tegal.

Dengam begitu, untuk mengirim barang ke Pasar Langon Kota Tegal, ia tidak harus melewati dan mencari jalan tikus.

"Sekarang menjadi mudah. Sebelumnya saya harus mencari jalan tikus. Untuk ke Pasar Langon, saya harus lewat gang di Makam Cleret Tegal. Kemudian ke Jalan Sultan Agung, ke Jalan Kartini, baru sampai ke Pasar Langon," katanya.

Mengenai perayaan penutupan PSBB dengan pesta kembang api, Irwanto menilai itu hal yang terlalu wah.

Ia mengatakan, perayaan tersebut tidak menguntungkan.

Menurutnya, meski PSBB telah berakhir semua harus tetap berhati- hati dengan menjaga jarak.

Halaman
12
Sumber: Tribun Banyumas
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved