Berita Regional
Reaksi Tenaga Medis Melihat Pusat Perbelanjaan Ramai: Kami Juga Punya THR, Tapi Pilih Menyimpannya
Ramainya pusat perbelanjaan jelan Idul Fitri di tengah pandemi corona mendapat tanggapan dari tenaga medis.
TRIBUNBANYUMAS.COM - Ramainya pusat perbelanjaan jelan Idul Fitri di tengah pandemi corona mendapat tanggapan dari tenaga medis.
Reaksi mereka beragam ada yang jengkel hingga gemas.
Salah satunya adalah Nanik Hidayati, tenaga medis RSUD Sidoarjo, Jawa Timur.
Ia mengaku gemas pada masyarakat yang mulai memadati berbagai pusat perbelanjaan menjelang hari raya Idul Fitri 2020.
• Tukang Ojek di Kebumen Nekat Tarik Kalung Wanita saat Tidur, Buat Bayar Hutang
• Menteri Agama: Masyarakat Disarankan Tidak Menerima Tamu Idul Fitri Karena Banyak OTG
• Pemuda Jadi Buronan Polisi Setelah Lempar Rumah Mantan Mertua Dengan Bom Ikan
• Stok LPG di Banyumas Dipastikan Aman Menjelang Hari Raya Idul Fitri 1441 H
Hal tersebut disampaikan dalam video yang diunggah di kanal YouTube Najwa Shihab, Kamis (21/5/2020).
Nanik mengaku sangat gemas dengan perilaku masyarakat yang memaksakan untuk belanja di situasi seperti saat ini.
Padahal para tenaga medis di berbagai rumah sakit rujukan Covid-19 sedang melakukan perjuangan.
Di mana mereka harus mengenakan alat pelindung diri (APD) lengkap selama berjam-jam dan terpaksa menahan untuk bertemu dengan keluarga hingga mempertaruhkan nyawa.
Namun ternyata, masih banyak masyarakat yang cuek dan juga tidak menaati peraturan pemerintah soal physical distancing.
Maupun kegiatan lainnya yang memiliki potensi adanya penularan virus corona ini.
"Gemas, saya gemas banget gitu lho," terang Nanik.
"Kita yang di sini berjuang seperti ini tapi mereka kaya gitu masih tetap belanja, keluar malam," tambahnya.
Nanik mengungkapkan, para tenaga medis juga sama seperti dengan masyarakat lainnya.
Menjelang lebaran, mereka juga mendapatkan tunjangan hari raya (THR).
Akan tetapi di tengah pandemi Covid-19, Nanik lebih memilih untuk menyimpan THR-nya.