Berita Nasional
PAN Jateng Meradang Amien Rais Disebut Sengkuni, Wakil Ketua DPW: Tak Cukup Maaf, Harus Ada Sanksi
PAN Jateng Meradang Amien Rais Disebut Sengkuni, Wakil Ketua DPW: Tak Cukup Maaf, Harus Ada Sanksi
Penulis: mamdukh adi priyanto | Editor: yayan isro roziki
"DPP sudah minta maaf soal kasus itu. Saya harap tidak cukup di situ. Harus ada sanksi. Harus ada teguran keras untuk Rizki Aljupri karena tidak sekali ini saja dia bikin kegaduhan."
TRIBUNBANYUMAS.COM, SEMARANG - Pernyataan Wakil Bendahara Umum DPP Partai Amanat Nasional (PAN) yang juga anggota DPRD Kota Tegal, Tengku Rizki Aljupri, menyulut ketegangan antarkader di internal partai berlambang matahari itu.
Hal ini setelah Rizki menyebut Amien Rais --mantan Ketua Dewan Kehormatan PAN-- sebagai sengkuni.
Dalam wiracairta Mahabarata, Sengkuni merupakan tokoh antagonis, pama dari para Korawa.
Sengkuni dikenal sebagai tokoh licik, yang suka menghasut agar Korawa selalu bermusuhan dengan Pandawa.
Loyalis Amien Rais di tubuh PAN, menyebut apa yang dilakukan Tengku Rizki dengan menyematkan 'Sengkuni' terhadap Ayahanda dari Hanafi Rais dan Mumtaz Rais tiu, merupakan tindakan tak pantas.
• Hanafi Rais Mundur dari Kepengurusan PAN, Pengamat: Lunturnya Pengaruh Amien Rais di Partai
• Hormati Keputusan Hanafi Rais Mundur dari PAN, Mumtaz Rais: Saudaraku Tidak Dewasa Berpolitik
• Tak Ada Nama Amien Rais, Ketum Zulkifli Hasan Rilis Kepengurusan PAN Periode 2020-2025
Wakil Ketua DPW PAN Jateng, Agung Wisnu Kusuma, menuturkan bagaimana pun juga, Amien Rais merupakan sosok sentral partai yang harus dihormati.
Sebab, Amien Rais termasuk pendiri sekaligus tokoh di partai berlambang matahari terbit tersebut.
"DPP sudah minta maaf soal kasus itu. Saya harap tidak cukup di situ. Harus ada sanksi. Harus ada teguran keras untuk Rizki Aljupri karena tidak sekali ini saja dia bikin kegaduhan," kata Agung, Selasa (19/5/2020).
Sanksi yang bisa diberikan, kata dia, agar kader tidak asal 'njeplak' yakni sanksi pencopotan sebagai anggota dewan dari Fraksi PAN.
Sanksi lain bisa saja dicopot dari kepengurusan partai di DPP.
"Jika DPP betul-betul serius menyelesaikan kasus ini, Rizki harus diberikan sanksi. Jika hanya minta maaf lalu semua berlalu, artinya DPP tidak serius," tegasnya.
Ditandaskan Agung, Amien Rais kritis, karena merasa ada yang tak beres dari pemerintahan yang dikritikanya.
"Pak Amien itu kan kalau dirasa ada yang 'tidak beres' pada pemerintahan dan menyengsarakan rakyat, pasti akan dikritik."
"PAN selalu berusaha menjadi penyeimbang bagi pemerintah, baik saat di luar pemerintahan maupun ketika ada di dalam pemerintahan."
"Gimana nggak kritis, wong PAN lahir dari reformasi. Jangan karena itu lalu Pak Amien disebut Sengkuni," ucapnya.