Berita Nasional
PAN Jateng Meradang Amien Rais Disebut Sengkuni, Wakil Ketua DPW: Tak Cukup Maaf, Harus Ada Sanksi
PAN Jateng Meradang Amien Rais Disebut Sengkuni, Wakil Ketua DPW: Tak Cukup Maaf, Harus Ada Sanksi
Penulis: mamdukh adi priyanto | Editor: yayan isro roziki
Menurutnya, orang-orang seperti itu yang tidak paham apa yang menjadi landasan perjuangan partai dan tiba-tiba sudah masuk menjadi pengurus harian partai.
"Seperi halnya Rizki Aljupri yang menjadi wakil bendahara umum. Sebaiknya dia mengikuti LKAD (Latihan Kader Amanat Dasar) terlebih dulu agar mafhum landasan ideologi dan perjuangan partai," Agung menambahkan.
Istilah Sengkuni berawal dari mundurnya Hanafi Rais dari PAN.
Serta munculnya sinyal akan adanya partai baru yang dibentuk Amien Rais dan pendukungnya.
Rizki Aljupri menyebut orang yang akan bergabung pada partai baru tersebut merupakan sekelompok orang yang tak dapat menerima kekalahan saat Kongres PAN Februari lalu di Kendari.
Bahkan, Rizki yang juga merupakan Ketua Fraksi PAN DPRD Kota Tegal itu menilai, PAN justru bersyukur dengan keluarnya beberapa orang tersebut.
Menurutnya, hal ini membuat partai pimpinan Ketua Umum Zulkifli Hasan itu terbebas dari orang dengan karakter Sengkuni.
• Tukang Becak Berdarah-darah Dianiaya Anggota Ormas di Cilacap, Pelaku Kesal Lihat Korban Tak Puasa
Hanafi Rais Mundur
Sebelumnya diberitakan, putra sulung Muhammad Amien Rais, Hanafi Rais, mundur dari jabatannya dari anggota DPR RI dan juga pengurus Partai Amanat Nasional (PAN).
Pengamat politik menilai, mundurnya Hanafi Rais ini merupakan indikasi lunturnya pengaruh Amien Rais di tubuh PAN.
"Bersama surat ini, saya menyatakan mengundurkan diri dari kepengurusan DPP PAN 2020-2025, dari Ketua Fraksi PAN DPR RI, dan dari anggota DPR RI Fraksi PAN 2019-2024."
Demikian surat yang ditulis dan ditandatangani Hanafi Rais, putra salah satu pendiri Partai Amanat Nasional (PAN) Amien Rais.
Dalam surat tertanggal 5 Mei 2020 itu, Hanafi Rais mengundurkan diri dari jabatannya sebagai Ketua Fraksi Partai Amanat Nasional (PAN) periode 2019-2024, sekaligus dari posisinya sebagai anggota Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) RI.
Juga mundur dari kepengurusan PAN di era periode kedua kemepimpinan Ketua Umum, Zulkifli Hasan.
Hanafi mengatakan, pasca-Kongres PAN pada Februari lalu, ia berharap partainya dapat menegakkan prinsip keadilan untuk menjaga keutuhan dan kebersamaan antarkader.