Berita Cilacap
Ketua RT Bacakan Surat Undur Diri, Disaksikan Relawan di Cilacap, Merasa Tak Layak Lagi Dapat PKH
Ketua RT 01 RW 05, Desa Bunton, Kecamatan Adipala, Kabupaten Cilacap itu membacakan pernyataan itu disaksikan petugas desa dan relawan.
Penulis: Muhammad Yunan Setiawan | Editor: deni setiawan
Saat masih ikut tinggal bersama orangtua di rumah berdinding bambu, sampai sekarang tinggal bersama istri.
Keadaan perekonomian keluarganya lambar laun berubah ketika istri pulang dari bekerja di Singapura.
Sejak itu dia dan istrinya bisa membangun rumah sendiri.
Sehingga setelah itu dia mulai merasa tidak layak menerima bantuan tersebut.
• Babak Baru Kasus Covid-19 di Banyumas, Achmad Husein: Sudah Masuk Tahap Transmisi Lokal
• Pemprov Jateng Mulai Bagikan Paket Sembako ke Jabodetabek, Ganjar: Semua Pasti Dapat
• Warga Banyumas Dilarang Gelar Salat Idulfitri di Masjid, Ini Pertimbangan Bupati Achmad Husein
• Gubernur Ganjar Tetap Gelar Open House Saat Lebaran, Tahun Ini Secara Virtual
Dia pun mantap undur diri sebagai peserta program PKH.
Di Bunton, Saryo ternyata tidak sendirian.
Kepala Desa Bunton, Sudin mengatakan, telah mendata terdapat delapan warga yang mengundurkan diri sebagai penerima bantuan PKH.
"Dari Jumat (15/5/2020) sampai Minggu (17/5/2020) baru segitu, mudah-mudahan ada lagi," ucapnya kepada Tribunbanyumas.com, Minggu (17/5/2020).
Dia berucap terus mendata peserta PKH yang mengundurkan diri.
Karena data tersebut akan diserahkan kepada Dinas Sosial Cilacap.
Bahkan, kata Sudin, pihaknya juga diharuskan mengirimkan data warga pengganti peserta PKH yang telah mengundurkan diri.
Dengan adanya warga yang melakukan pengunduran diri secara mandiri, Sudin berharap penyaluran bantuan lebih merata.
Labelisasi Rumah Penerima PKH
Di hari yang sama, beberapa rumah penerima bantuan Program Keluarga Harapan (PKH) di Desa Bunton, Kecamatan Adipala, Kabupaten Cilacap mulai ditandai.
Setiap rumah yang menerima bantuan PKH akan ditandai dengan tulisan "Keluarga Prasejahtara/Miskin Penerima PKH/BNPT".