Berita Viral

Viral Video Oknum TNI-Polri Pamer Senjata 'Pacarmu Bisa Gini Gak?', Psikolog: Butuh Pengakuan

Viral Video Oknum TNI-Polri Pamer kokang Senjata 'Pacarmu Bisa Gini Gak?', Psikolog: Butuh Pengakuan

Twitter/@shiroechun
Tangkapan layar video dua oknum TNI yang pamer senjata api laras panjang di media sosial. Psikolog menilai, fenomena ini bisa dibaca sebagai ajang oknum tersebut untuk mencari pengakuan. 

"Hal ini menjadi pertanda seseorang sedang membutuhkan pengakuan, yang bisa jadi pada masa lalu hal tersebut tidak dia peroleh."

"Ataupun eksistensi dia pada lingkungannya tidak cukup diakui, sehingga mendorong dia untuk mencari eksistensi pada tempat lainnya, misalnya media sosial," terang Siti.

Simbol identitas seseorang

Sementara itu, jika dilihat dari perspektif psikologi sosial, fenomena pamer ini sebenarnya terkait dengan apa yang digagas oleh filsuf, Jean Baudrillard.

Siti mengungkapkan, Baudrillard sempat menggagas mengenai tanda dan penanda, bahwa tanda itu menjadi penting pada masa modern ini.

Tanda dapat menjadi simbol identitas seseorang, bisa jadi karena terkait relasi kuasa yang ingin dia mainkan atau bahkan juga terkait dengan politik identitas yang menjadi agenda dirinya atau kelompok yang mereprentasikan tanda tersebut.

"Seseorang yang memakai tanda tertentu, militer misalnya, tentu secara sosiologis kedudukannya sangatlah terhormat."

"Bahkan ditakuti dan disegani, dengan menggunakan pakaian militer tersebut dia akan memberikan pesan tentang kepatuhan, kedisiplinan, kekuatan bahkan ketakutan," kata dia.

"Pesan-pesan inilah yang menjadi implikasi dari tanda-tanda yang dikenakan oleh seseorang."

"Karena yang terjadi sekarang adalah bukannya saya berpikir maka saya ada, tapi saya mengkonsumsi atau mengenakan apa, maka saya ada," lanjut dia.

Situasi tidak pasti

Menilik viralnya video anggota polisi atau TNI yang melakukan "kokang" senjata tersebut, Siti beranggapan bahwa tindakan tersebut tentu tidak luput dari fakta bahwa hari ini kita dihadapkan dengan situasi yang penuh dengan ketidakpastian.

Baik secara ekonomi, politik dan faktor kesehatan.

Ia menyampaikan, masyarakat pada dewasa ini sangat memahami, karena kelompok-kelompok tersebut adalah bagian dari aparatur negara yang dengannya negara hadir sebagai kekuatan yang harus mengatur populasi yang majemuk dan kompleks ini.

Situasi yang penuh ketidakpastian tersebut bisa jadi akan menimbulkan krisis, baik antar masyarakat ataupun krisis terhadap negara.

Viralnya video tersebut, Siti menambahkan, bisa jadi akan menjadi arena mengendalikan dan mengontrol warga, masihkah kepatuhan dan ketundukan pada simbol-simbol yang merepresentasikan negara itu masih ada.

"Bisa jadi aparatur negara lain atau bahkan kekuatan masyarakat lain yang dominan juga akan melakukan hal yang serupa," imbuh dia. (*)

Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul Fenomena Polisi dan TNI Pamer Senjata di Medsos, Ini Penjelasan Sosiolog

Cara Mudah Cek Kepesertaan Bansos Covid-19 Melalui Aplikasi, Simak Petunjuk Berikut Ini

Wali Kota Solo Kritik Jokowi Soal Kenaikan Iuran BPJS Kesehatan, Rudy: Harus Bayar yang Mana?

Widiyono Mengaku Cuma Diajak Teman, Inspektur Purbalingga Hadiri Deklarasi Balon Wakil Bupati

Bikin Geram Warga, 4 Remaja Terdiri dari 1 Pria dan 3 Wanita Gelar Pesta Seks dan Miras

Sumber: Kompas.com
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved