Teror Virus Corona

Satu Keluarga di Gunung Kidul Terinfeksi Virus Corona Dari Klaster Pusat Grosir Sleman

Satu keluarga warga Gunungkidul Yogyakarta terjangkit Covid-19 dari klaster pusat grosir Sleman.

Editor: Rival Almanaf
IRNA
Ilustrasi Virus Corona 

TRIBUNBANYUMAS.COM - Satu keluarga warga Gunungkidul Yogyakarta terjangkit Covid-19 dari klaster pusat grosir Sleman.

Total sudah ada empat orang yang positif corona dari klaster grosir Sleman.

Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Gunungkidul Dewi Irawaty mengatakan, Rabu (13/5/2020) ada penambahan 3 orang pasien positif dari Kecamatan Semanu.

Adapun pasien terdiri dari laki-laki berusia 7 dan 56 tahun serta perempuan berusia 29 tahun.

Prank di Tengah Pandemi Kembali Terjadi, Korbannya Tenaga Medis, Pelakunya Gadis 20 Tahun yang Mabuk

MUI Terbitkan Fatwa Salat Idul Fitri di Tengah Pandemi, Begini Syarat Gelar Salat Ied Berjamaah

PSBB Kota Tegal Dilonggarkan Namun Bus AKAP Tetap Tidak Tampak di Terminal Kota

Perekam Video Viral Anak Berkelahi di Tuntang Minta Maaf

"Betul mereka satu keluarga, hari ini kita mendapat 3 baru dari Indogrosir (grosir Sleman) kemarin 1 orang dari kecamatan Panggang," kata Dewi di Wonosari Rabu (13/5/2020).

Sementara itu ia menyebut total pasien positif sebanyak 28 orang, pasien sembuh 12 orang, dan kasus positif dalam perawatan 16 orang.

Jumlah orang tanpa gejala (OTG) yang masih dirawat karena rapid test reaktif sebanyak 88 orang.

PDP masih dalam perawatan sebanyak 6 orang, dan meninggal dunia 20 orang.

"Empat ini menambah jalan panjang untuk tracing," kata Dewi.

Dewi menambahkan, Pemkab Gunungkidul sedang melakukan pemeriksaan massal dengan metode rapid test yang berlangsung mulai Selasa (12/5/2020) hingga Sabtu (16/5/2020) mendatang.

Wakil Ketua Satgas Penanganan Covid-19 Desa Giriharjo, Kecamatan Panggang, Irwan Tri Wibowo mengatakan, satu orang warganya positif Covid-19 dari klaster pusat grosir Sleman.

Pasien tersebut merupakan istri dari salah seorang pegawai.

Suaminya memiliki hasil reaktif saat rapid test namun negatif swab.

Dijelaskan, pasien positif tersebut sebelumnya menjalani rapid test dan hasilnya reaktif.

Pasien positif itu sempat berjualan makanan kecil.

Halaman
12
Sumber: Kompas.com
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved