Berita Sragen
Jebakan Tikus di Sawah Kabupaten Sragen Justru Tewaskan Enam Orang Petani
Jebakan tikus di areal persawahan di Kabupaten Sragen Jawa Tengah justru telah menewaskan enam manusia.
TRIBUNBANYUMAS.COM - Jebakan tikus di areal persawahan di Kabupaten Sragen Jawa Tengah justru telah menewaskan enam manusia.
Seluruhnya merupakan seorang petani, mereka tewas dalam waktu satu bulan terakhir karena jebakan untuk membasi hama tikus di sawah.
• Kronologi Gadis 16 Tahun Dibunuh Keluarganya, Para Pelaku Juga Sempat Menyandera Tetangga
• Pasien Corona di Purbalingga Terus Bertambah, Pemerintah Kabupaten Berlakukan Jam Malam
• Jadwal Acara TV Hari Ini Rabu 13 Mei 2020 di Trans TV, RCTI, GTV, Trans 7, GTV, Net TV, hingga ANTV
• Gelandang Juventus Miralem Pjanic Ngidam Gabung Barcelona, Tolak Tawaran Manchester United
Mereka tewas karena melintas di sawah milik orang lain yang tidak diketahui punya perangkap tikus listrik.
Hal tersebut disampaikan Bupati Sragen Kusdinar Untung Yuni Sukowati ketika melakukan sosialisasi Covid-19 di Desa Kecik Kecamatan Tanon, Selasa (12/5/2020).
Pemasangan jebakan listrik disebut Yuni merupakan pelanggaran hukum.
"Kalau sampai ada yang meninggal dunia kita akan menuntut si pemilik sawah yang mengaliri listrik, hukum pidana akan berlaku," tegas Yuni.
Yuni juga meminta kepada lurah yang hadir agar menyampaikan kepada warganya terkait larangan pemasangan perangkap listrik di sawah.
Terpisah, Kepala Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan Kabupaten Sragen Eka Rini Mumpuni Titi Lestari telah membuat surat edaran terkait pelarangan tersebut.
"Surat Edaran sudah kami kirim ke Penyuluh Pertanian Lapangan (PPL) yang ada di masing-masing kecamatan agar berkoordinasi PPL di desa," kata Eka.
Agar SE tersebut diindahkan warga, Eka juga berkoordinasi dengan kades, Babinsa dan Babinkamtibmas.
Untuk pembasmian hama tikus di sawah, Eka menyatakan ada cara lain yang tidak membahayakan manusia.
"Dilakukan pemasangan umpan dan tentunya trap yang ramah lingkungan dan tidak berbahaya bagu manusia.
Bisa dilakukan pengasapan sarang-sarang tikus dengan harapan anak-anak tikus juga ikut mati," kata Eka.
Selain itu, petani diimbau menggunakan musuh alami yaitu pengembangan burung hantu yang bisa menjadi predator tikus di area persawahan.
• Kapolsek Pelepat Ditusuk saat Razia Tambang Emas Ilegal di Jambi, 7 Polisi Turut Disandera
• Kisah Kiky Saputri Masa Lampau; Jadi Guru Honorer Bergaji Rp 600 Ribu Hingga Gagal Nikah
• Kapten Barcelona Lionel Messi Akui Tak Bisa Rebut Bola dari Gelandang Klub Liga Jepang Ini
• PT KAI Daop IV Semarang Tolak 12 Calon Penumpang, Alasannya Tak Penuhi Syarat
"Penggunaan setrum listrik untuk pengendalian tikus tidak direkomendasikan karena setrum listrik itu sangat berbahaya dan dapat mengakibatkan kematian baik seluruh hewan maupun orangnya," lanjut Eka.