Berita Jateng
Suara Dentuman Terdengar di Sejumlah Daerah di Jateng, Dari Mana Asalnya? Simak Penjelasan BMKG
Suara Dentuman Terdengar di Sejumlah Daerah di Jateng, Dari Mana Asalnya? Simak Penjelasan BMKG
Penulis: mamdukh adi priyanto | Editor: yayan isro roziki
"Dari hasil monitoring kami, suara dentuman tersebut tidak terkait dengan aktifitas seismik (gempa tektonik) baik yang dipicu aktifitas sesar lokal, seperti Baribis Kendheng, maupun aktifitas zona subduksi selatan Jawa."
TRIBUNBANYUMAS.COM, SEMARANG - Suara dentuman misterius terdengar oleh sejumlah warga di berbagai daerah di Jawa Tengah, pada Senin (11/5/2020) dini hari sekitar pukul 00.30 WIB.
Hal itu diungkapkan sejumlah warga melalui postingan di media sosial (medsos). Di ataranya di beberapa grup facebook (fb)
Lalu, dari mana suara dentuman itu berasal?
Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) memastikan suara tersebut bukanlah akibat aktivitas gempa tektonik.
• Gadis Belia Disembelih Kakak Kandung Disaksikan Satu Keluarga, Warga: Ritual Ilmu Hitam
• Pesta Miras dan Balap Liar saar Ramadan, Polres Banjarnegara Gelandang 22 Remaja
• Wanita Muda Tewas Diterkam Buaya, Berenang di Sungai saat Ditemukan Masih Bernafas
• Tukang Becak Meninggal di Emperan Toko Purwokerto, Rp50.000 di Dompet Korban, Terungkap Hal Ini
"Dari hasil monitoring kami, suara dentuman tersebut tidak terkait dengan aktifitas seismik (gempa tektonik) baik yang dipicu aktifitas sesar lokal, seperti Baribis Kendheng, maupun aktifitas zona subduksi selatan Jawa," kata Kepala Stasiun Geofisika Banjarnegara, Setyoajie Prayoedhie, ketika dihubungi, Senin (11/5/2020).
Bagaimana dengan aktivitas vulkanik?
Setyoajie telah meninta data ke pos pemantauan gunung merapi bahwa tidak ada aktivitas erupsi yang menimbulkan suara dentuman.
Bagaimana dengan isu yang menuturkan suara misterius itu berasal dari meteor yang melintas dekat bumi.
"Kalau meteor ke bumi itu akan hancur ketika melewati lapisan ozon bumi. Jika tak melewati lapis ozon, mustahil juga suaranya ketika melintas terdengar," ujarnya.
Namun, berdasarkan data analisis meteorologis yang diterima, sebagian besar awan hujan lebih terkonsentrasi di utara dan pesisir selatan Jawa, kondisi ini juga menyebabkan sambaran petir pada Minggu-Senin (10-11/5/2020) pada pukul 23.00 WIB - 05.00 WIB.
Distribusi petir, kata dia, sebagian besar terkonsentrasi pada wilayah utara, barat laut, barat, barat daya, selatan dan tenggara Jawa Tengah.
"Sehingga kecil kemungkinan suara dentuman tersebut dipicu aktifitas sambaran petir," jelasnya.
Meskipun demikian, lanjutnya, mengingat luasnya daerah yang merasakan dentuman tersebut, perlu kajian lebih lanjut terkait penyebab pastinya, karena banyak faktor bisa menjadi penyebabnya.
Penyebab lain yang bisa memicu suara keras, bersumber dari sonic boom (shock waves/gelombang kejut) dari pesawat jet ketika melebihi kecepatan suara maupun aktifitas vulkanik.