Berita Regional

Sempat Dimintai Rekening, Ibunda ABK yang Dilarung Tidak Terima dan Minta Kasusnya Diusut

Ibunda Ari (25) seorang anak buah kapal ( ABK) yang meninggal dunia dan jasadnya dilarung begitu saja tanpa persetujuan keluarga meminta kasus

Editor: Rival Almanaf
KOMPAS.com/AMRIZA NURSATRIA HUTAGALUNG
Juriah dan Rohani orang tua Ari ABK asal Ogan Komering Ilir yang jenazahnya di larung ke laut oleh kapal tempat ia bekerja menuntut kasus itu diusut tuntas dan hak-hak Ari selama bekerja diserahkan. 

"Yang kedua ada minta rekening dengan saya, ujung-ujungnya tiga hari kemudian menyuruh saya ke Jakarta, (ternyata) anak saya meninggal,” kata Juriah.

Lebih mengejutkan lagi, mereka mengetahui jenazah Ari telah dilarung tanpa persetujuan keluarga.

Juriah memohon, pihak berwenang mengusut kasus ini.

PDP Corona Kabur dari Jakarta, Nekat Mudik, Sampai Banyumas Jadi Positif Covid-19

Berkat Youtuber Ferdian Paleka, Polisi Justru Berhasil Ungkap Penyelundupan Ponsel di Tahanan

Pasien Corona Di Kabupaten Purbalingga Bertambah, 26 Orang Diantaranya Berasal Dari Klaster Gowa

Simak Prakiraan Cuaca Hari Ini Dari BMKG di Banyumas dan Purwokerto Minggu 10 Mei 2020

"Kami tidak senang, kami minta kasusnya diusut," kata Juriah.

Sebab, di mata ibundanya Rohani, Ari adalah sosok anak yang perhatian dengan orangtuanya.

Ketika berangkat bekerja di kapal pun, Ari berpamitan untuk meringankan beban keluarganya.

"Ari anak yang baik dan suka membantu orangtua," kenang Rohani pilu. (*)

Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Kisah Pilu Keluarga ABK Kapal China, Jasad Anak Dilarung Tanpa Persetujuan, Tak Pernah Bisa Hubungi Putranya", 

Sumber: Kompas.com
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved