Berita Purbalingga

Polres Purbalingga Berlakukan Tilang Elektronik, Dimulai dari Jalan Mayjen Sungkono

Polres Purbalingga Berlakukan Tilang Elektronik, Dimulai dari Jalan Mayjen Sungkono

Kompas.com/Maulana Maahrdika
Ilustrasi CCTV untuk tilang elektronik - Satlantas Polres Purbalingga, rencananya akan meulai memberlakukan tilang elektronik (ETLE), dimulai dari depan Mapolres setempat. 

"CCTV Polres yang akan digunakan dalam tilang elektronik ini. Kami Masih berupaya untuk uji coba dan pembenahan agar maksimal."

TRIBUNBANYUMAS.COM, PURBALINGGA - Satuan Lalu Lintas (Satlantas) Polres Purbalingga, bakal segera memberlakukan tilang elektronik atau Electronic Traffic Law Enforcement (ETLE).

ETLE rencananya akan diterapkan pada Senin (11/5). Tilang berdasarkan bukti rekaman CCTV itu akan mulai diterapkan di Jalan Mayjen Sungkono tepatnya depan Mapolres Purbalingga.

"Saat ini masih dilakukan sosialiasi," ujar Kasatlantas Polres Purbalingga AKP Indri Endrowati saat dihubungi tribunbanyumas.com, Sabtu (9/5/2020).

AKP Indri menuturkan saat sekarang akan mengedepankan teguran. Penindakan dilakukan sepanjang tidak mengarah pada kecelakaan lalu lintas.

"CCTV Polres yang akan digunakan dalam tilang elektronik ini. Kami Masih berupaya untuk uji coba dan pembenahan agar maksimal," tuturnya.

Pulang Kampung dari Tangerang, Pemuda Ini Justru Edarkan Pil Koplo di Kebumen

Polisi Sita Uang Rp10 Juta dari Aksi Balap Liar di Purbalingga, Kapolres: 23 Remaja Diamankan

YouTuber Ferdian Paleka Jadi Sasaran Bully di Penjara, Digunduli Ditelanjangi Masuk Tong Sampah

Bayi 6 Minggu Meninggal Dunia setelah Terinfeksi Virus Corona, Diyakini Jadi yang Termuda

Menurut dia, proses ETLE adalah merekam nomor polisi. Jadi pengendara kendaraan bermotor melakukan pelanggaran akan dicapture (difoto) oleh petugas jaga yang mengawasi CCTV.

"Setelah pelanggaran tercapture langsung dilakukan mengkonfirmasi kendaraan sesuai atau tidak dengan nomor register kendaraan yang terpasang dengan data dalam database registrasi dan identifikasi," jelasnya.

Setelah dilakukan kroscek data kendaraan bermotor, kata Kasatlantas, maka langsung dibuatkan surat konfirmasi kepada pelanggar sesuai dengan data yang ada di regident ranmor.

Surat konfirmasi akan dikirimkan melalui jasa pengiriman pos atau kurir.

"Setelah surat konfirmasi diterima, maka pelanggar wajib memberikan konfirmasi dengan datang ke kantor Satlantas Purbalingga dengan membawa surat konfirmasi," terangnya.

Lebih lanjut, setelah pelanggar datang ke Kantor Satlantas dan mengakui pelanggarannya maka dapat dilaksanakan penilangan dan mendapat nomor Briva untuk pembayaran denda ke BRI.

"Namun apabila pelanggar dalam waktu 14 hari tidak melakukan konfirmasi maka petugas melaksanakan pemblokiran kendaraan di sistem regident ranmor, " tuturnya.

Ia menuturkan sistem ETLE masih akan dilaksanakan di satu titik. Kedepan pihaknya akan berkoordinasi dengan Dinas Perhubungan (Dinhub).

Sementara itu, Kepala Dinas Perhubungan (Kadinhub) Purbalingga, Kadinhub Purbalingga Yani Sutrisno Udi Nugroho mengatakan koordinasi Pemerintah daerah dan Satlantas Polres Purbalingga adalah penyedian sarana dan prasarana (Sarpras).

Secara teknis menentukan titik mana saja yang perlu dipasang CCTV.

"Setelah ditentukan nanti akan kami ajukan Pemerintah Kabupaten," tuturnya.

Yani menuturkan pengadaan Area Traffic Control System (ATCS) membutuhkan anggaran yang besar.

Sementara pengadaan tersebut harus urut sesuai dengan prioritas.

"Namun karena ada koordinasi dengan Satlantas terkait meningkatkan ketaatan , ketertiban dan kelancaran lalu lintas ya kami akomodir. Tapi mekanismenya kami usulkan anggarannya," tutur dia.

Cara Mudah Cek Kepesertaan Bansos Covid-19 Melalui Aplikasi, Simak Petunjuk Berikut Ini

YouTuber Ferdian Paleka Jadi Sasaran Bully di Penjara, Polisi: Kini Ruang Tahanan Kami Pisahkan

Jenazah ABK Indoneisa Dibuang ke Laut, Keluarga: Usut Tuntas, Tak Ada Persetujuan dari Kami

Hebohkan Dunia Kecoh Tim SAR, Misteri Sinyal Tanda Bahaya di Laut Bangka Akhirnya Terungkap

Menurutnya, di Kabupaten Purbalingga banyak lampu traffic light (TL) yang harus diperbaiki.

Jika anggaran mencukupi maka perbaikan lampu TL dibarengkan dengan pemasangan ATCS.

"Kalau anggarannya terbatas mungkin pakainya manual dulu," tutur dia.

Ia menuturkan secara prinsip sarpras tersebut sangat diperlukan untuk kelancaran, ketertiban, dan keselamatan.

Namun pengadaannya kembali lagi dengan kemampuan anggaran.

"CCTV sangat penting terlebih di daera perkotaan atau jalan lingkar antipasi adanya tidakan kriminal," tukasnya. (*)

Sumber: Tribun Banyumas
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved