Berita Kesehatan

Dampak Lockdown, PSBB, Atau di Rumah Saja Diprediksi Akan Ada 7 Juta Kehamilan Tidak Direncanakan

Kebijakan lockdown hingga karantina wilayah dan imbauan tetap di rumah untuk mencegah menyebarnya virus corona akan meningkatkan angka kehamilan.

Editor: Rival Almanaf
net.
Ilustrasi kehamilan. 

UNFPA juga menyebut Covid-19 akan mengganggu upaya untuk mengakhiri perkawinan anak, yang berpotensi mengakibatkan bertambahnya angka perkawinan anak hingga 13 juta pada periode 2020 hingga 2030, yang seharusnya dapat dihindari.

“Kesehatan dan hak reproduksi perempuan harus dilindungi dengan segala cara. Pelayanan harus tetap berlanjut, persediaan harus tetap dikirimkan, dan kelompok rentan harus dilindungi dan didukung," ujarnya.

Barcelona Ogah Diberi Gelar Juara La Liga Gratisan, Tanpa Jalani Sisa Pertandingan Musim Ini

Seri Balapan di Jerez Jadi Pembuka MotoGP Tahun Ini

Tambang Batu di Rembang Longsor, 2 Orang Pekerja Tewas, 4 Lainnya Luka-luka

Pemain Muda PSIS Semarang Lulus SMA, Berniat Lanjut Kuliah Tahun Ini

UNFPA memastikan bekerjasama dengan pemerintah dan mitra kerja untuk memprioritaskan kebutuhan perempuan dan anak perempuan pada usia reproduksi.

Prioritasnya berfokus pada penguatan sistem kesehatan, pengadaan dan pengiriman pasokan penting untuk melindungi tenaga kesehatan, memastikan akses kesehatan seksual dan reproduksi, pelayanan untuk kasus kekerasan berbasis gender, serta mempromosikan komunikasi risiko dan keterlibatan masyarakat.

Kerjasama juga perlu dilakukan untuk merespon secara mendesak selama terjadinya keadaan darurat kesehatan masyarakat, pandemi Covid-19, yang cukup menantang ini.

Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Dampak Covid-19, Diperkirakan Terjadi 7 Juta Kehamilan Tak Terduga", 

Sumber: Kompas.com
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved