Berita Nasional
Heboh Warganet Dapat Transferan Rp 600 Ribu, BRI: Itu BST Kemensos, Enggak Benar Jika Semua Dapat
Ada beberapa unggahan warganet soal uang Rp 600 ribu yang tiba-tiba masuk ke rekening BRI milik mereka.
TRIBUNBANYUMAS.COM, JAKARTA - Saat ini jagat dunia maya, baik itu di Facebook maupun Twitter sedang dihebohkan informasi PT Bank Rakyat Indonesia (BRI).
Ada beberapa unggahan warganet soal uang Rp 600 ribu yang tiba-tiba masuk ke rekening BRI milik mereka.
Ada yang mengunggah foto pesan singkat (SMS) pemberitahuan transfer, ada pula yang menyebarkannya lewat tulisan dan foto di Facebook.
Ada yang menyebut semua pemilik rekening BRI mendapatkan uang Rp 600 ribu tersebut.
• Pertamina Juga Berikan Cashback Buat Sopir Angkot, Simak Cara Mendapatkannya
• Fenomena Langit Bulan Ini: 28 Mei Matahari Tepat di Atas Kabah, Diawali Hujan Meteor
• Update Corona di Cilacap, 3 Mei: 1.339 Orang Selesai Pantau, 68 PDP Dinyatakan Negatif
• Penutupan Jalan 24 Jam Tahap IV, Ini Ruas yang Ditutup Mulai Besok di Semarang
Uang Bantuan Sosial Tunai (BST)
Corporate Secretary BRI, Amam Sukriyanto mengatakan, tidak benar semua pemilik rekening BRI mendapatkan uang Rp 600 ribu.
"Enggak benar, dong. BRI hanya bank penyalur. Yang benar, pemerintah yang bagiin uangnya," ujar Amam seperti dilansir dari Kompas.com, Minggu (3/5/2020).
Dia menjelaskan, uang sebesar Rp 600 ribu itu merupakan Bantuan Sosial Tunai (BST) dari Kementerian Sosial (Kemensos) RI.
BRI bersama dengan Himpunan Bank-bank Milik Negara (Himbara) ditunjuk sebagai bank penyalur BST kepada 528.320 Keluarga Penerima Manfaat (KPM) terdampak Covid-19.
Amam menjelaskan, pada BST Tahap 1 besaran yang disalurkan mencapai Rp 316 miliar.
Penyalurannya dilakukan pada 27-29 April 2020 melalui Mass Fund Transfer sebesar Rp 600 ribu ke rekening masing-masing penerima yang berhak.
Penjelasan Kemensos
Kepala Biro Perencanaan Kemensos, Adhy Karyono saat dihubungi secara terpisah menjelaskan, program BST diberikan kepada 9 juta KPM.
Angka 9 juta KPM ini berdasarkan Data Terpadu Kesejahteraan Sosial (DTKS).
Sementara itu mekanisme penyalurannya ada 2 cara.
Yakni melalui PT Pos sebanyak 8 juta KPM.
Transfer top up ke rekening penerima manfaat sebanyak 1 juta KPM.
• 68 Penumpang Wings Air Wajib Karantina, Imbas Ada Penumpang Berstatus OTG Positif Corona
• Angin Segar Kompetisi Liga Jerman, Bundesliga Bakal Berlanjut Bulan Ini
• Toni Makin Lemas Dengar Penutupan Jalan Tahap IV di Semarang, Pemasukan Pak Ogah Menurun
• BLT Dana Desa Paling Lambat Awal Mei Sudah Cair, Bupati Kendal: Coret Jika Dapat Dobel Bantuan
Adhy menambahkan, penerima lewat transfer bank adalah mereka yang sudah melakukan sinkronisasi data DTKS dengan data bank Himbara.
Jumlahnya sekira 5,8 juta KPM.
Kemudian, dari hasil pemadanan data, diperoleh rekening yang valid sebanyak 749.948 orang, termasuk di BRI sebanyak 528.144 orang.
Mengenai adanya penerima manfaat yang tidak mengetahui mengenai Rp 600 ribu ini, menurut Adhy, sebelumnya sudah ada pemberitahuan.
"Sebelumnya pemberitahuan sudah diberikan kepada dinas sosial provinsi dan kabupaten atau kota."
"Juga koordinator BPNT terkait BNBA yang akan dapat top up bantuan," kata Adhy.
Selanjutnya, Kemensos berkoordinasi dengan PT Pos Indonesia untuk melakukan tagging nama yang sudah masuk daftar Himbara. (*)
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Heboh Terima Transfer Rp 600.000 di Rekening BRI, Ini Penjelasan BRI dan Kemensos"
• Semarang Kota Terbanyak PHK, Total Capai 13.163 Orang di Jateng
• Kisah Korban PHK Kabupaten Semarang, Armi Pusing Cari Rp 400 Ribu, Bayar Sewa Rusunawa Gedanganak
• Ribuan Lalat Serbu Rumah Warga RW 10 Cimanggu Cilacap, Tatang: Sehari Bisa Beli Delapan Lem
• Cerita Penghuni Pertama GOR Satria Purwokerto, Saya Kedinginan, Clingak-clinguk Tidak Bisa Tidur