Teror Virus Corona
Eks Peserta Ijtima Gowa Positif Corona Berulah, Sanggah Sakit Nekat Ikut Salat Tarawih di Masjid
Eks Peserta Ijtima Gowa Positif Corona Berulah, Sanggah Sakit Nekat Ikut Salat Tarawih di Masjid
Diketahui S mempunyai riwayat pernah mengikuti Ijtima Ulama Jamaah Tabligh Dunia yang diselenggarakan di Gowa, Sulawesi Selatan, beberapa pekan yang lalu. Saat petugas datang ke kediaman S, ia sedang salat tarawih di masjid.
TRIBUNBANYUMAS.COM - Seorang eks peserta IJtima Ulama Jamaah Tabligh Dunia di Gowa (Ijtima Gowa), berinisial S (57) yang dinyatakan positif virus corona (Covid-19) berulah.
S menyanggah bila dirinya sedang sakit. Karena itu, ia pun ngeyel dan nekat salat tarawuh di masjid yang ada di lingkungan tempat tinggalnya, serta tak mau menjalani isolasi atau karantina.
Petugas gabungan pun kemudian berinisiatif menjemput S di kediamannya, di wilayah Karang Kemong, Kecamatan Cakranegara, Mataram, Nusa Tenggara Barat (NTB).
Saat petugas gabungan mendatangi kediaman S, ia sedang tidak berada di rumah.
S diketahui berada di masjid Lingkungan Karang Kemong sedang melaksanakan salat tarawih.
• Sering Membantah Anjuran Perawat dengan Hadis, Pasien Corona Klaster Ijtima Ulama Gowa Kabur
• Update Corona Banyumas: Tambah 5 Orang, Kasus Positif Covid-19 Klaster Ijtima Gowa Jadi 28 Pasien
• Update Corona Banjarnegara: Tambah 9 Pasien Klaster Ijtima Gowa, Total 13 Kasus Positif Covid-19
• Peserta Ijtima Ulama di Gowa Asal Temanggung Tularkan Virus Corona Pada Anaknya, Istrinya Jadi PDP
Bahkan awalnya S menolak dibawa ke rumah sakit untuk menjalani karantina.
Ia beralasan merasa sehat dan tak merasakan gejala apa-apa.
Padahal hasil swab menunjukan bahwa S dinyatakan positif Covid-19.
Video kejadian ini sempat viral beredar di grop WhatsApp.
S pasien positif Covid-19 nomor 229 yang berasal dari Kelurahan Cakranegara Barat, Kota Mataram.
Diketahui S mempunyai riwayat pernah mengikuti Ijtima Ulama Jamaah Tabligh Dunia yang diselenggarakan di Gowa, Sulawesi Selatan, beberapa pekan yang lalu.
Saat dijemput petugas, terlihat S berdebat alot dengan beberapa tim Satgas Covid-19 yang menggenakan APD lengkap, serta beberapa petugas lainnya.
Perdebatan terjadi saat petugas membujuk S untuk diisolasi.
Sontak S yang berpakaian abu-abu dan berpeci putih tampak berdiri di sebuah gerbang dan menjelaskan sesuatu kepada petugas, bahwa dirinya dalam keadaan sehat.
"Ini tidak ada tanda-tanda orang sakit Pak, tidak bisa kayak gini, ini dirusak nama Islam Kalau begini," kata S membantah tim Satgas Covid-19 yang terekam dalam video.
Camat Cakranegara Erwan membenarkan peristiwa yang terjadi pada Rabu (29/4/2020) itu.
S, kata Erwan, awalnya dinyatakan positif Covid-19 sesuai informasi dari Pemprov NTB pada Rabu.
Namun, setelah pemeriksaan swab, S tidak melapor kepada Kaling atapun lurah, sehingga tidak ada yang mengetahui bahwa S positif corona dan harus diisolasi.
Erwan sempat bersitegang dengan S karena pasien ini enggan menuruti perintah dari tim Covid-19.
S merasa dirinya tidak terpapar virus corona.
"Sempat bersitegang dengan kami karena dia menganggap sehat tidak ada gejala," kata Erwan saat dikonfirmasi, Kamis (30/4/2020).
Setelah melalui perdebatan panjang, akhirnya hati S lunak dan mengikuti arahan dari Satgas Covid-19 untuk diIsolasi di RSUD Mataram. (*)
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul Pasien Positif Covid-19 yang Videonya Viral Tolak Diisolasi Nekat Shalat Tarawih
• Banding Dikabulkan, Eks Ketua Umum PPP Bebas dari Penjara KPK Tadi Malam, Rommy: Berkah Ramadan
• Penjelasan Bupati Purbalingga Soal Bantuan Berlabel Fotonya: Tidak Menjadi Masalah, Kecuali. . .
• Novel Baswedan Dipastikan Hadir Bersaksi di Sidang Kasus Penyiraman Air Keras, Hari Ini
• Aksi Koboi, Dor! Pria Ini Tembak Kepala Temannya di Jalan Tol, Jasad Korban Dibuang ke Sungai