Berita Purbalingga

Kisah Guru Jumiati di Purbalingga, Datangi Siswa Satu-Satu hingga Jalan Kaki Lewati Perkebunan Nanas

Cerita Guru Jumiyatun di Purbalingga, Datangi Siswa Satu-Satu hingga Jalan Kaki di Perkebunan Nanas

Istimewa
Jumiati, SDN 04 Siwarak, Kecamatan Karangreja, Kabupaten Purbalingga, rela mendatangi rumah siswanya satu-satu, demi mengajar langsung anak didiknya. Menurut dia, tak semua metode pembelajaran bisa melalu online. 

"Jarak paling jauh menuju ke rumah siswa sekitar lima kilometer," tutur dia.

Siswa yang diampunya saat ini terdapat 21 anak. Dirinya membuat jadwal mendatangi rumah siswa untuk memberikan materi.

"Setiap hari ada sembilan siswa yang saya datangi. Saya mulai pukul 09.00 dan selesai pukul 14.00," tuturnya.

Setiap harinya, dia harus naik sepeda motor mengunjungi siswanya. Namun ada juga akses rumah siswa yang tidak bisa dilalui dengan kendaraan roda dua.

"Ada rumah siswa yang letaknya di tengah perkebunan nanas. Adanya jalan setapak jadinya saya jalan kaki. Adanya juga jalannya masih bebatuan," tutur dia.

Ia menuturkan upaya yang dilakukan ini tentu membutuhkan biaya tambahan, dan itu ia rogoh dari kantong pribadi.

Tidak ada pungutan maupun bayaran yang dibebankan kepada orang tua siswa.

"Semua saya lakukan menggunakan gaji saya tidak meminta ke orang tua siswa dan tidak mendapatkan ada fasilitas dari orang tua," tukasnya.

Tak Semua Familiar dengan Sistem Daring

Sementara itu, Ketua Persatuan Guru Republik Indonesia (PGRI) Cabang Purbalingga, Joko Sumarno, menuturkan pandemi corona guru mengalami posisi yang berat.

Hal ini dikarenakan guru harus bisa menyesuaikan diri pembelajaran sistem daring yang selama ini belum pernah dilaksanakan.

"Tidak semua guru siap kemampuannya maupun pihak sekolahnya," tutur dia.

Menurut dia, metode pembalajaran daring banyak orang tua siswa yang mengeluhkan anaknya meminta gadget baru untuk membuat tugas.

Selain itu metode pembelajaran tersebut juga banyak menghabiskan paket data internet.

"Jadi bagaimanapun peran guru tidak tergantikan. Kehadiran guru sangat dinantikan," tuturnya.

Belajar di Rumah Kembali Diperpajang, Disdikbud Jateng: KBM Mandiri Hingga 16 Mei 2020

Anggota Pramuka Peduli Kwarcab Banyumas Ikuti Pelatihan Pencegahan Covid-19, Ini Tugas Mereka

Dua Oknum Polisi Curi 7 Pistol dari Gudang Senjata, Dijual Rp15 Juta Sepucuk ke Sesama Polri

Sekolah Libur Karena Virus Corona, Bagaimana Penentuan Kenaikan Kelas?

Halaman
123
Sumber: Tribun Banyumas
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved