Berita Jateng

Mudik Dilarang, Namun 630 Desa di Jateng Siapkan Lokasi Karantina untuk Pemudik

Meski mudik sudah resmi dilarang namun Pemerintah Provinsi Jateng mendata ada 630 desa di wilayahnya yang menyiapkan tempat karantina bagi pemudik.

Editor: Rival Almanaf
KOMPAS.com/RISKA FARASONALIA
Dokter Spesialis Paru RSUD Dr Moewardi Surakarta Harsini (kiri), Kepala Dinkes Jateng Yulianto Prabowo (tengah), dan Direktur RSUD Moewardi Cahyono Hadi saat konferensi pers di kantor Dinkes Jateng, Kota Semarang, Kamis (12/3/2020). 

TRIBUNBANYUMAS.COM - Meski mudik sudah resmi dilarang namun Pemerintah Provinsi Jateng mendata ada 630 desa di wilayahnya yang menyiapkan tempat karantina bagi pemudik.

Desa-desa tersebut tersebar di 35 kabupaten/kota di wilayah Jawa Tengah.

"Ada sekitar 630-an desa yang sudah menyiapkan tempat karantina."

"Mereka sudah siap untuk melakukan karantina itu."

Kabupaten dan Kota Ini Masuk Zona Merah Virus Corona di Jateng

Jika Kim Jong Un Benar Meninggal, Adik Perempuannya Dikabarkan Jadi Penggantinya, Begini Sosoknya

Tambahan 4 Positif Covid-19 dari Klaster Ijtima Ulama Gowa di Banyumas, Simak Update 26 April 2020

Warga Jateng yang Tak Bisa Mudik dan Bayar Sewa Kos, Pemprov DKI Sediakan GOR untuk Tempat Tinggal

"Tentunya dengan dukungan dan partisipasi dari masyarakat," kata Kepala Dinkes Jateng Yulianto Prabowo melalui siaran pers virtual, Sabtu (25/4/2020).

Yulianto menjelaskan, proses pemantauan kesehatan bagi para pemudik akan dilakukan oleh tim kesehatan di tingkat desa.

"Pemantauannya itu dilakukan oleh bidan desa, kader kesehatan, pendamping desa, Linmas, PKK dan yang lainnya."

"Partisipasi di tingkat desa memang sangat banyak," jelasnya.

Selain itu, lanjut dia penerapan program Jogo Tonggo di setiap desa dapat membantu memberdayakan masyarakat baik dari sisi ekonomi, sosial maupun kesehatan.

"Jogo Tonggo ini adalah pemberdayaan masyarakat yang bagus sekali."

"Maka partisipasi masyarakat desa sangatlah perlu kita gali karena menjadi modal yang sangat kuat dalam pelaksanaan PSBB," ujarnya.

Pemudik Bersembunyi di Bagasi Bus untuk Hindari Petugas Penyekatan Larangan Mudik

Riwayat Sebaran Peserta Ijtima Ulama di Gowa Hingga Menyumbang Banyak Pasien Corona di Jateng

Hasil Swab Keluar, PDP Corona asal Tarub Kabupaten Tegal yang Sempat Kabur Positif Covid-19

Menurutnya, tanpa membangun basis masyarakat yang kuat di tingkat desa, maka PSBB akan sulit sekali diterapkan.

Bahkan hanya menjadi slogan belaka. (*)

Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "630 Desa di Jawa Tengah Siapkan Tempat Karantina Pemudik", 

Sumber: Kompas.com
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved