Berita Jateng

Ketua DPRD Jateng Minta Warga Tutup Jalan Kampung Agar Tidak Digunakan Pemudik Hindari Penyekatan

Warga Jawa Tengah diimbau untuk ikut melakukan penyekatan pemudik yang datang dari Jakarta.

Penulis: akbar hari mukti | Editor: Rival Almanaf
Istimewa
Ketua DPRD Jawa Tengah, Bambang Kusriyanto, di Klinik Anugerah, Kebondowo, Banyubiru, Kabupaten Semarang, Jumat (24/4/2020) sore. 

TRIBUNBANYUMAS.COM - Warga Jawa Tengah diimbau untuk ikut melakukan penyekatan pemudik yang datang dari Jakarta.

Caranya dengan menutup jalan-jalan kampung yang bisa digunakan pemudik sebagai jalan tikus.

Imbauan itu disampaikan oleh Ketua DPRD Jawa Tengah, Bambang Kusriyanto, Jumat (24/4/2020) sore.

Ia meminta warga mengantisipasi pemudik dari luar daerah yang tetap nekat mudik lewat jalur-jalur kecil.

Ganjar: Mulai Senin 27 April Warga Semarang, Kendal dan Demak Tak Gunakan Masker akan Ditindak Tegas

Daftar Harga Kebutuhan Pokok di Kota Tegal Pada Ramadan Hari ke 2 Sabtu 25 April 2020

Jadwal Imsak dan Buka Puasa Purwokerto Kabupaten Banyumas Ramadan Hari ke-2, Sabtu 25 April 2020.

Viral Ketua RT Aniaya Warganya yang Menanyakan Bantuan Sosial, Begini Penjelasan Warga Sekitar

Ia khawatir penyekatan yang dilakukan pemerintah di Jalan Protokol dan Jalan Tol tetap dihindari pemudik yang ngeyel tidak taat larangan pemerintah untuk mencegah virus corona.

"Kami melihat Jateng adalah salah satu tujuan pemudik. Di jalur-jalur utama sudah ada posko di perbatasan."

"Namun, yang diwaspadai itu mobil-mobil pribadi yang lewat jalan tikus atau jalan kecil," paparnya usai membagikan masker di Klinik Anugerah, Kebondowo, Banyubiru, Kabupaten Semarang, Jumat (24/4/2020) sore.

Ia menyebut yang paling rawan dilewati adalah daerah perbatasan Jaten dan Jawa Barat mulai dari Brebes, Banyumas, hingga Cilacap.

Ia menilai warga setempat perlu menutup jalan-jalam tersebut, agar nantinya tak bisa dilewati pemudik.

"Di antaranya berkoordinasi dengan petugas. Ini menjadi langkah untuk membangun kesadaran masyarakat," katanya.

Lewat hal itu, ia pun menjelaskan dapat membangun kesadaran masyarakat memutus persebaran wabah corona.

"Artinya pelarangan pemudik ini semata-mata agar persebaran virus corona bisa ditekan," paparnya.

5 Posko Penyekatan di Jateng

Sementara itu, Pemerintah Pusat resmi mengeluarkan kebijakan larangan mudik Idulfitri 1441 Hijriah sebagai upaya pencegahan penyebaran Corona Virus Disease 2019 (Covid-19).

Upaya yang dilakukan pemerintah mendirikan beberapa posko penyekatan pemudik.

Pemudik yang melewati posko tersebut akan diperintahkan untuk putar balik dan kembali ke lokasi keberangkatan.

Sementara untuk wilayah Jawa Tengah ada lima posko penyekatan pemudik.

Yakni di Terminal Truk Kecipir dan JBT Cisanggarung Brebes, Exit Tol Pejagan, Terminal Kota Tegal, Alun- alun Warureja, dan Exit Tol Pungkruk dan Terminal Pilang Sari Sragen.

Dalam pantauan Tribunbanyumas.com, Jumat (24/4/2020), belum ada posko penyekatan pemudik di Terminal Tipe A Kota Tegal.

Saat dikonfirmasi, Kasatlantas Polres Tegal Kota, AKP Bakti Kautsar Ali mengatakan, posko penyekatan pemudik sedang dipersiapkan.

Ia mengatakan, pihaknya mengupayakan posko tersebut selesai dan diaktifkan mulai Sabtu (25/4/2020) di pintu masuk Terminal Tegal sebelah barat.

"Ini barusan ada vicon. Kami siapkan secepatnya," kata AKP Bakti kepada Tribunbanyumas.com, Jumat (24/4/2020).

AKP Bakti mengatakan, selama satu minggu ke depan pemudik akan diberikan imbauan.

Para pemudik diimbau untuk putar balik dan kembali lagi.

Ia menjelaskan, posko penyekatan di Terminal Tegal menjadi antipasi menghadang pemudik yang melewati Pantura.

Menurutnya, kendaraan yang melalui tol sudah dihadang di posko penyekatan yang berada di Gerbang Tol Brebes Timur (Brexit).

Mereka yang melalui Brexit diarahkan untuk putar balik ke Jakarta.

"Yang kami fokuskan dari arah Jakarta. Kendaraan yang memuat penumpang kami arahkan untuk putar balik."

Peserta Ijtima Ulama di Gowa Asal Temanggung Tularkan Virus Corona Pada Anaknya, Istrinya Jadi PDP

Kisah Perantau Berhasil Menerobos Larangan Mudik: Kalau Gagal Mungkin Saya Mati Kelaparan di Jakarta

Presiden Amerika Donald Trump Usulkan Suntikan Disinfektan ke Tubuh Manusia untuk Obat Corona

Jadwal Imsak dan Buka Puasa Purbalingga Ramadan Hari ke-2, Sabtu 25 April 2020.

"Termasuk pemudik dengan kendaraan pribadi, tetap putar balik," jelasnya.

AKP Bakti mengimbau, masyarakat lebih baik tidak perlu mudik.

Baik itu tujuan Tegal maupun Semarang, tetap harus putar balik.

"Entah tujuannya ke Semarang atau ke manapun, akan kami halau."

"Kasihan. Mending tidak usah mudik sekalian," jelasnya. (Fab/Ahm)

Sumber: Tribun Banyumas
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved