Teror Virus Corona
Update Hari Ini Covid-19 Kabupaten Semarang - Satu Positif Corona, Dua PDP Meninggal
Satu warga Kecamatan Ambarawa, Kabupaten Semarang diinformasikan sebagai pasien positif corona, Kamis (23/4/2020).
Penulis: akbar hari mukti | Editor: deni setiawan
TRIBUNBANYUMAS.COM, UNGARAN - Satu warga Kabupaten Semarang diinformasikan sebagai pasien positif corona, Kamis (23/4/2020).
Selain satu warga positif corona, dua warga berstatus PDP di Kabupaten Semarang meninggal dunia dan telah dimakamkan, Kamis (23/4/2020).
"Untuk update hari ini ada satu warga Kecamatan Ambarawa positif corona."
"Juga dua orang berstatus PDP virus corona meninggal dan telah dimakamkan," jelas Alexander Gunawan, Humas Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Kabupaten Semarang, Kamis (23/4/2020).
• Terancam Hukuman Mati, Dua Napi Pengendali Narkoba di Jateng, Asal Lapas Tanjung Pinang Kepri
• Makin Diperketat Pengawasan WNA di Salatiga, Begini Upaya Badan Kesbangpol Saat Ini
• Mohon Maaf, Tidak Ada Salat Tarawih di Masjid Darussalam Cilacap
• Kisah Heroik Gus Khayat, Taklukkan Penderita Gangguan Jiwa, Diajak Berobat ke RSI Banjarnegara
Kepada Tribunbanyumas.com, Alex mengatakan, satu orang berstatus positif corona asal Ambarawa Kabupaten Semarang.
Saat ini pasien bersangkutan dirawat di RST dr Asmir Kota Salatiga.
Dengan penambahan warga berstatus positif corona, ia menjelaskan, di Kabupaten Semarang saat ini ada tiga warga Kabupaten Semarang yang dirawat dikarenakan positif corona.
Dua warga lainnya yakni berasal dari Kecamatan Kaliwungu dan Bringin Kabupaten Sematang.
"Ketiganya dirawat di rumah sakit yang ada di luar Kabupaten Semarang," jelasnya.
Ia menjelaskan, Dinkes Kabupaten Semarang saat ini sedang melakukan tracing kepada ketiga pasien positif corona asal Kabupaten Semarang.
Hal ini dilakukan untuk menngetahui riwayat perjalanan pasien tersebut.
Serta untuk melakukan pengecekan kepada setiap warga Kabupaten Semarang yang bersinggungan secara langsung dengan pasien.
Ia juga menambahkan, agar keluarga pasien melakukan isolasi mandiri selama 14 hari.
Hal itu agar mencegah keluarga terpapar virus corona.