Berita Banjarnegara
Kisah Ayah dan Anak Hilang saat Mancing di Sungai Merawu Banjarnegara, Anak Ditemukan Meninggal
Bapak dan anak yang hilang saat memancing di Sungai Merawu Banjarnegara akhirnya ditemukan salah satunya.
Penulis: khoirul muzaki | Editor: Rival Almanaf
TRIBUNBANYUMAS.COM, BANJARNEGARA - Bapak dan anak yang hilang saat memancing di Sungai Merawu Banjarnegara akhirnya ditemukan salah satunya.
Rahmadhani Asmara Gama (18) warga Desa Rakitan RT06/01 Kecamatan Madukara Kabupaten Banjarnegara yang sempat hilang di sungai Merawu Desa Rakitan Kabupaten Banjarnegara berhasil ditemukan oleh tim SAR gabungan, Rabu (22/4).
Korban ditemukan dalam keadaan meninggal dunia.
Koordinator Basarnas pos SAR Wonosobo Hardi Amanurijal mengatakan, tim SAR gabungan menemukan korban di depo pasir Desa Gumingsir Kecamatan Wanadadi Kabupaten Banjarnegara.
• Gubernur Jateng Ganjar Pranowo Setujui PSBB Kota Semarang, Kendal dan Demak Diminta Menyesuaikan
• Video 19 Napi Provokator Rusuh Lapas Manado Dipindah ke Nusakambangan
• Pemerintah Larang Mudik, Simak Daftar Hukuman Bagi Pelanggar, Denda Rp 100 Juta Hingga Penjara
• Update Corona di Cilacap 22 April: Pasien Positif bertambah 2 Orang, PDP meninggal bertambah 3 Orang
Jarak lokasi penemuan dari tempat kejadian kurang lebih 10 kilometer.
"Selanjutnya korban dibawa ke RSUD Banjarnegara untuk pemeriksaan medis" ungkapnya
Saat ini tim SAR gabungan masih berusaha mencari Bambang Suroso(59), yang tak lain adalah ayah korban.
Sebelumnya, seorang bapak dan anak, Bambang Suroso(59) dan Rahmadhani Asmara Gama(18), warga RT 06 RW 01 Dusun Rakitan Desa Rakitan Kecamatan Madukara Banjarnegra hilang.
Terakhir kali mereka dilihat warga saat sedang memancing di Sungai Merawu, Senin (20/4/2020).
Diduga keduanya hilang karena hanyut di sungai tersebut.
Ayah dan anak itu sempat berangkat memancing, Senin (20/4/2020).
Tetapi sampai pukul 19.00 WIB, kedua orang tersebut belum juga pulang ke rumah.
Pihak keluarga mencari ke lokasi mereka memancing dan menanyakan ke tetangga.
Tetapi keberadaan korban belum juga diketahui.
"Pihak keluarga dan warga mencari ke lokasi pemancingan namun belum juga ditemukan,"kata Kepala BPBD Banjarnegara Arief Rahman
Menurut Kepala Basarnas Semarang, Nur Yahya, mereka sempat memancing di sungai Merawu, Senin (20/4).
Tak lama kemudian, hujan turun dengan intensitas tinggi.
Menurut dia, ada saksi yang sempat melihat keduanya memancing di atas batu di tengah sungai.
"Saat hujan turun, saksi berteduh."
"Setelah hujan mereda, saksi kembali ke pinggir sungai dan mendapati kedua korban sudah tidak ada lagi" terang Nur Yahya.
Diduga air sungai meluap dan keduanya hanyut terbawa arus yang deras.
Dari informasi tersebut, Kepala Basarnas Semarang menugaskan Koordinator Basarnas pos SAR Wonosobo Hardi Amanurijal.
Dia diminta untuk memberangkatkan 1 tim rescue agar melakukan operasi pencarian dan pertolongan lengkap dengan peralatan SAR air.
• Sampai di Kampung Halaman, Pemudik Asal Jateng Bunuh Diri, Ditolak Keluarga yang Takut Corona
• Napi Mengaku Harus Membayar Rp 5 Juta Agar Bisa Bebas Lewat Program Asimilasi saat Pandemi Corona
• Setelah Habisi Nyawa Ibu Kandung, Pria Ini Kabur Bawa Parang, Sebulan Buron Warga Ketakutan
• Bandung Terapkan PSBB, Ini yang Harus Kamu Siapkan Agar Tidak Ditolak Masuk ke Sana
Rencana operasi tim SAR gabungan dibagi menjadi 3 Search Rescue Unit (SRU).
SRU 1 menyisir menggunakan rafting boat dari lokasi kejadian sampai depo pasir Semampir.
SRU 2 melakukan susur sungai via darat dari lokasi kejadian sampai depo pasir Jenggawur.
"SRU 3 penyisiran menggunakan Landing Craft Rubber dari depo pasir Semampir sampai Bendungan Mrican" ungkap Hardi. (aqy)