Berita Banjarnegara

Terima Bantuan APD, RSI Banjarnegara Masih Butuhkan Rapid Test, Direktur: Untuk Skrining Awal

Teriman Bantuan APD, RSI Banjarnegara Masih Butuhkan Rapid Test, Direktur: Untuk Skrining Awal

Penulis: khoirul muzaki | Editor: yayan isro roziki
Tribunbanyumas.com/Khoirul Muzaki
Pihak RSI Banjarnegara terima bantuan APD, kini mereka masih membutuhkan alat rapid test untuk skrining awal. 

"Kami membutuhkan rapid test untuk membantu masyarakat, dan kepastian kondisi warga terkait virus corona."

TRIBUNBANYUMAS.COM, BANJARNEGARA - Rumah sakit swasta di Kabupaten Banjarnegara membutuhkan rapid test untuk skrining awal mendeteksi virus corona.

Ini sekaligus membantu rumah sakit untuk penanganan lebih lanjut terhadap warga atau pasien.

Bahkan tenaga kesehatan rumah sakit pun membutuhkan alat ini.

Dokter Agus Ujianto, Direktur RS Islam Banjarnegara mengatakan, bagaimanapun perawat, dokter, tenaga medis maupun non medis di rumah sakit sangat rentan terhadap penularan virus corona.

"Kami membutuhkan rapid test untuk membantu masyarakat, dan kepastian kondisi warga terkait virus corona," katanya.

Berkas Perkara Kasus Penolakan Jenazah Perawat RSUP dr Kariadi Sudah Diserahkan ke Kejaksaan

Jokowi Optimis Virus Corona Berakhir Akhir 2020, Cukup Cepat atau Lambat?

Ganjar: 46 Tenaga Kesehatan RSUP dr Kariadi Tertular Virus Corona dari Pasien yang Tidak Jujur

Update Corona di Cilacap 17 April: 14 Positif, 43 PDP Negatif

RSI Banjarnegara telah menerima bantuan alat pelindung diri (APD) dari Partai Demokrat yang diwakilkan Anggota DPRD Komisi IV Ana Susanto dan sejumlah anggota lainnya, Rabu (15/4).

Agus menambahkan, di luar APD, rapid test sangat penting pengadaannya di daerah.

Ia pun berharap pihak terkait membantu rumah sakit swasta untuk mengadakan alat tersebut.

"Kami berharap Demokrat dengan mbak Lasmi di DPR RI mampu membantu kami di daerah, terkait rapid test, ini semua untuk warga dan tenaga kesehatan," tambahnya.

Agus mengatakan, saat ini RSI telah memiliki ruang isolasi 6 kamar, ruang rawat inap khusus pasien Covid-19 sebanyak 20 ruang, serta ruang karantina sekitar 100 bed.

Rumah sakit swasta seperti pihaknya pun, siap tidak siap, harus menyiapkan ruang isolasi, ruang rawat inap, dan karantina bagi pasien Covid 19.

Di RSI Banjarnegara, pihaknya telah memisahkan jalur merah infeksius, dengan jalur lainnya untuk pasien biasa.

Pengusaha di Solo Bantu Beri Makan Setiap Hari untuk Warga yang Jalani Karantina

Ini untuk menjamin kenyamanan warga yang ingin berkunjung ke rumah sakit.

Ana Susanto DPRD Kabupaten Banjarnegara komisi IV berharap bantuan yang digalang pihaknya dan anggota DPR RI Lasmi Indaryani dapat bermanfaat.

Halaman
12
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved