Berita Cilacap
BREAKING NEWS: Kasus Positif Corona di Cilacap Bertambah 4 Orang, Simak Riwayat Perjalanannya
Jumlah kasus positif corona di Kabupaten Cilacap per Kamis 9 April 2020 bertambah 4 orang.
Penulis: Muhammad Yunan Setiawan | Editor: Rival Almanaf
TRIBUNBANYUMAS.COM, CILACAP - Laporan Harian Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Kabupaten Cilacap mengumumkan, Kamis, 9 April 2020, jumlah orang yang dinyatakan positif corona bertambah empat orang.
Semula, jumlah pasien positif yang masih dirawat berjumlah tiga orang.
Satu pasien balita berusia empat tahun masih dirawat di RSUD Cilacap.
Dua pasien lain sampai saat ini masih dirawat di RS di Purwokerto.
• Kisah Pemudik yang Harus Isolasi Mandiri, Kesusahan Menyambung Hidup Karena Tidak Bisa Bekerja
• Kapolda Jawa Barat Wajibkan Seluruh Jajaran Polres Gelar Patoli Malam Berskala Besar
• Mendapat Ancaman Pembunuhan Selama Wabah Corona, Kepala WHO: Saya Tidak Peduli
• Belum Ada Kejelasan soal Pelaksanaan Ibadah Haji, Menag: Harus Lunasi, Bisa Diambil jika Dibatalkan
Dengan rincian satu pasien berasal dari Kecamatan Adipala. Satu lagi dari Kecamatan Majenang.
Bupati Cilacap Tatto Suwarto Pamuji mengumumkan rincian empat warga Cilacap dinyatakan positif corona, Kamis, (9/4/2020).
Adapun identitas pasien, ujar Tatto, sebagai berikut:
1. Pasien pertama berjenis kelamin laki-laki dan berusia 30 tahun. Pasien berasal dari Kecamatan Wanareja. Pasien memiliki riwayat perjalanan dari Jakarta dan Bandung.
2. Pasien kedua berjenis kelamin laki-laki dan berusia 39 tahun. Pasien berasal dari Kecamatan Cilacap Utara. Pasien memiliki riwayat perjalanan dari Bandung, Jawa Barat.
3. Pasien ketiga berjenis kelamin laki-laki dan berusia 56 tahun. Pasien berasal dari Kecamatan Wanareja. Pasien memiliki riwayat perjalanan Jakarta.
4. Pasien keempat berjenis kelamin perempuan dan berusia 28 tahun. Pasien berasal dari Kecamatan Sampang. Pasien memiliki riwayat perjalanan dari Tangerang.
Dengan adanya tambahan empat pasien positif corona, Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Kabupaten Cilacap akan melakukan contact tracing.
"Kami juga akan menerapkan karantina bagi yang pernah kontak dengan empat pasien tersebut," kata Tatto.
Dengan demikian secara keseluruhan, jumlah pasien positif corona dan masih dirawat di rumah sakit sebanyak tujuh orang.
Tatto juga mengimbau masyarakat Cilacap mematuhi imbauan pemerintah dan wajib mengenakan masker.
"Kami mengimbau agar warga Cilacap yang di luar Cilacap untuk menunda mudik ke Cilacap."
"Bagi yang sudah mudik wajib lapor kepada RT/RW/Kepala Desa dan melakukan isolasi diri selama 14 hari," pesan Tatto.
Sementara itu, jumlah Pasien Dalam Pengawasan (PDP) 48 orang.
Dengan rincian 29 orang sudah dinyatakan negatif dan 19 orang masih menunggu hasil laboratorium.
• Razia Hotel, Polisi Temukan Oknum PNS Pria Bersama 4 PSK di Sebuah Kamar
• Lagi, Vanessa Angel Menjadi Tersangka, Kali Ini Terkait Kasus Narkoba
• Tak Peduli Anjuran Physical Distancing Saat Pandemi Corona, Remaja Semarang Gelar Tawuran
• Aktivis Lingkungan di Tegal Produksi Masker Kain, Sehari Produksi 100 Buah
Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Kabupaten Cilacap mencatat PDP yang meninggal sebanyak empat orang.
Sementara itu, jumlah Orang Dalam Pemantauan (ODP) sudah mencapai 1172 orang.
Dengan rincian 500 orang selesai pemantauan dan 672 orang masih dalam pemantauan.
Ketua Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Kabupaten Cilacap Tatto Suwarto Pamuji mengimbau masyarakat Cilacap wajib mengenakan masker.
4 PDP Corona Meninggal Dunia
Sebelumnya Dinas Komunikasi dan Informatika Kabupaten Cilacap mengumumkan, satu pasien berstatus Pasien Dalam Pengawasan (PDP) meninggal di RSUD Cilacap, Selasa, (7/4/2020) sekira pukul 17.10 WIB.
Kabid Kominfo Cilacap Sukaryanto, dalam keterangan tertulis, mengatakan pasien berjenis kelamin perempuan dan berusia 50 tahun.
Pasien diantar keluarganya ke IGD RSUD Cilacap pada Senin, (6/4/2020) puk 16.20 WIB.
"Keluhan pasien badan tiba-tiba lemas, susah diajak komunikasi, sesak napas, batuk sudah tiga hari, nyeri perut, dan panas," kata Sukaryanto dalam keterangan tertulisnya yang didapat Tribunbanyumas.com, Rabu, (8/4/2020).
Pasien juga tidak ada riwayat berpergian ke luar kota dan luar negeri.
Juga, tidak ada kerabat yang dari luar kota atau luar negeri yang berkunjung.
Kendati demikian, hasil rontgen thorak menunjukkan adanya pneumonia berat tanpa sebab yang jelas.
Lalu, pada Selasa, (7/4/2020) pukul 11.50 WIB, pasien dalam keadaan lemah, pola napas tidak efektif, diagnosa bronkopneumonia, curiga Covid-19 dengan PDP.
Sore harinya, Selasa, (7/4/2020) pukul 17.10 WIB, kondisi pasien menurun, nadi tak teraba.
Pasien mengalami gagal napas dan dinyatakan meninggal.
Selanjutnya tenaga kesehatan RSUD Cilacap melakukan swab post mortem.
Juga dilakukan pemulasaran jenazah dengan tata laksana corona.
Dengan demikian, sampai saat kini, Rabu, (8/4/2020) jumlah PDP yang meninggal di RSUD Cilacap berjumlah empat orang.
Berikut daftarnya.
Pertama, pasien perempuan berusia 19 tahun asal Sidareja. Pasien merupakan mahasiswi di Jakarta.
Kedua, santri asal Kawunganten. Pasien berjenis kelamin perempuan dan berumur 14 tahun. Pasien tidak memiliki riwayat perjalanan ke luar kota.
Ketiga, seorang laki-laki berusia 19 tahun. Pasien pernah ke Tangerang.
Keempat, pasien perempuan berusia 50 tahun. Pasien tidak memiliki riwayat perjalanan ke luar kota dan meninggal di RSUD Cilacap pada Selasa, (7/4/2020) lalu. (yun)