Teror Virus Corona
RS Darurat Covid-19 Rampung Sebelum Puasa, DPUPR Kendal: Bisa Tampung 70 Pasien
Bupati Kendal, Mirna Annisa mengatakan, pihaknya menganggarkan alokasi dana penanganan Covid-19 sementara sebesar Rp 20 miliar.
Penulis: Saiful Masum | Editor: deni setiawan
TRIBUNBANYUMAS.COM, KENDAL - Pemkab Kendal kebut proses pembangunan Rumah Sakit Darurat Covid-19.
Rumah sakit tersebut menempati Rumah Susun Sederhana Sewa (Rusunawa) di Kebondalem, Kecamatan Kota Kendal.
Pengerjaan dilakukan pada siang dan malam agar RS darurat tersebut segera bisa digunakan dalam dua pekan ke depan.
• Masa Pencegahan Virus Corona Banyumas Diperpanjang, Berlaku Hingga 29 Mei
• Penyakit Kambuh, Residivis Ini Kembali Ditangkap Polisi, Curi Handphone di Petanahan Kebumen
• Merasa Hamil Karena Telat Dua Bulan, Gadis Ini Minta Bantuan Dukun, Malah Dipaksa Layani Nafsunya
• Purbalingga Kembali Berduka, Satu PDP Corona Meninggal, Mendadak Sesak Napas dan Muntah Darah
Hal itu menyusul telah adanya satu kasus positif corona yang kini dirawat di rumah sakit rujukan di Kendal.
Terlebih banyaknya orang dalam pemantauan (ODP) yang terdata berkontak langsung dengan pasien positif corona.
Termasuk beberapa pasien yang dirawat dengan gejala layaknya pasien virus corona.
Kepala Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (DPUPR) Kabupaten Kendal, Sugiono mengatakan, proses pekerjaan RS darurat kini mencapai 50 persen.
Rencananya akan menggunakan dua lantai dengan jumlah kamar 38 buah sehingga bisa menampung 70 pasien dalam pengawasan (PDP).
Ataupun juga pasien yang sudah positif corona untuk isolasi khusus serta tenaga medis.
Rincinya, 24 untuk kamar pasien, sisanya khusus tenaga medis.
Lebih lanjut, apabila terjadi lonjakan pasien dan mengharuskan penambahan kamar, pihaknya akan menggunakan lima lantai dengan kapasitas 120 kamar perawatan.
Selain ruangan, DPUPR Kabupaten Kendal juga menyiapkan kenaikan daya listrik hingga 195 KVA.
"Sementara kami siapkan untuk dua lantai dengan jumlah 38 kamar dan semua steril sesuai SOP," jelasnya kepada Tribunbanyumas.com, Rabu (8/4/2020).
• Masuk Kebumen Wajib Ikuti Alur Protokol Kesehatan, Tersebar di Enam Wilayah Perbatasan
• Siap Diuji Coba, Vaksin Anti Virus Corona, Hasil Sokongan Dana Pendiri Microsoft
• UPDATE Virus Corona di Indonesia, 8 April: Pasien Positif Corona Nyaris Tembus 2.000 Kasus
• Sikap Tegas PT KAI, Penumpang Tidak Kenakan Masker Dilarang Naik Kereta Api
Pelaksana lapangan, CV Cipta Rekayasa Abadi, Ahmad Hanafi mengatakan, bagian dalam dari rumah sakit darurat ini selesai sebelum Ramadan.
Dengan catatan proses pengerjaan tidak terkendala baik cuaca maupun situasi lainnya.
"Jika tak terkendala hujan yang masih kerap terjadi, kami pastikan target akan terpenuhi dan rumah sakit darurat ini bisa digunakan segera mungkin," katanya.
Ajukan Rp 14 Miliar
Terpisah, Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Kabupaten Kendal, Ferinando Rad Bonay mengatakan, pihaknya telah mengajukan alokasi dana penanganan Covid-19.
Total ada sekira Rp 14 miliar yang diajukan kepada Pemkab Kendal.
Jumlah tersebut dialokasikan kepada 6 rumah sakit selama 3 bulan ke depan.
Lebih rinci, alokasi anggaran tersebut nantinya digunakan di rumah sakit darurat untuk pembelian obat, alat pelindung diri (APD).
Lalu insentif petugas yang merawat di ruang isolasi, membayar biaya perawatan selama di rumah sakit dengan sepenuhnya ditanggung pemerintah.
Katanya, tiap pasien Covid-19 dialokasikan Rp 10 juta untuk penanganan hingga sembuh.
Hal tersebut berdasar pengalaman penanganan pasien positif corona di rumah sakit yang ada membutuhkan anggaran sekira Rp 8 juta per orang.
"Kami juga sudah siapkan rusunawa untuk isolasi pasien positif."
"Namun masih dalam tahap persiapan," terangnya kepada Tribunbanyumas.com, Rabu (8/4/2020).
Bupati Kendal, Mirna Annisa mengatakan, pihaknya menganggarkan alokasi dana penanganan Covid-19 sementara sebesar Rp 20 miliar.
Dana tersebut saat ini difokuskan untuk melengkapi APD, pencegahan penularan, biaya isolasi, serta pembelian alat-alat media yang dibutuhkan.
"Tetapi nanti bisa jadi ada pergeseran alokasi dana sesuai kebutuhan yang ada," ujarnya. (Saiful Ma'sum)
• Santri Ponpes di Kendal Positif Corona, Hasil Tes Swab Belum Keluar Malah Diperbolehkan Pulang
• Pria Asal Karangreja Purbalingga Diduga Terjangkit Virus Corona, Meninggal Pasca Kecelakaan Tunggal
• Mulai Hari Wajib Gunakan Masker! Achmad Yurianto: Lindungi Diri Sendiri dan Orang Lain
• Penyemprotan Disinfektan Bukan Rekomendasi WHO, LIPI Beri Solusi Cara Aman Cegah Virus Corona