Teror Virus Corona
Percepat Deteksi Virus Corona Pemerintah Distrisbusikan 20 PCR ke 12 Provinsi, Termasuk Jawa Tengah
Percepat Deteksi dan penanggulangan Virus Corona Pemerintah Distrisbusikan 20 PCR ke 12 Provinsi, Termasuk di antaranya adalah Jawa Tengah
"Ini langkah cepat supaya bisa mengantisipasi kondisi corona yang ada di Indonesia. Semua negara berebutan karena hampir seluruh dunia terkena corona," kata dia.
• Semua Orang yang Masuk Kebumen Dipakaikan Gelang Penanda, 6 Titik Perbatasan Dijaga Tim Gabungan
Sebelumnya diberitakan, Pemerintah Indonesia kini memiliki 20 alat tes reaksi berantai polimerase atau polymerase chain reaction (PCR), yang nantinya akan didistribusikan ke sejumlah daerah.
PCR yang dimiliki pemerintah terdiri atas dua buah RNA Extractor Automatic dan 18 Detector PCR yang bisa mengetahui ketepatan hasil tes virus corona (Covid-19) hingga 10 ribu hasil tes per harinya.
"Sekitar tiga minggu lalu, kita sudah berhasil membeli alat dari Swiss Roche sudah datang ke Indonesia."
"Detailnya adalah ada dua buah Manufacture RNA ini adalah automatic RNA untuk ekstraktor biasanya di Indonesia ada yang manual dan matic juga," ujar Stafsus Menteri BUMN, Arya Mahendra Sinulingga, saat konferensi pers di Graha BNPB, Jakarta, Rabu (8/4).
• Penipu Driver Ojol Mulyono Alami Gejala Batuk dan Demam, Dikarantina, Ditolak Keluarga
• Ketua Umum PSSI Iwan Bule Siapkan Surat untuk Klub Perihal Kelanjutan Kompetisi Liga 1 2020
• Driver Ojol Tiba-tiba Pingsan, Warga Tak Berani Mendekat, saat Ambulans Datang Sudah Meninggal
• Cari Sinyal Internet untuk Ikuti Kuliah Online, Mahasiswi Ini Tewas Kecelakaan
Menurut hitung-hitungannya, apabila dalam satu hari bisa dilakukan 5.000 hingga 10.000 tes, maka dalam sebulan bisa mencapai 300.000 tes.
"Sehingga ini bisa mengejar orang yang bisa dites, dengan alat PCR kepastian bahwa orang itu terjangkit virus corona atau tidak."
"Alat ini sudah hadir dan sudah di set up," kata dia, dalam keterangan tertulis yang diterima TribunBanyumas.com.
Ia berharap dengan adanya alat ini Indonesia akan semakin mudah mendata berapa banyak masyarakat yang positif tertular Covid-19.
Dengan begitu, upaya penyembuhan serta memutus rantai penularan akan semakin mudah. (*)