Teror Virus Corona
Percepat Deteksi Virus Corona Pemerintah Distrisbusikan 20 PCR ke 12 Provinsi, Termasuk Jawa Tengah
Percepat Deteksi dan penanggulangan Virus Corona Pemerintah Distrisbusikan 20 PCR ke 12 Provinsi, Termasuk di antaranya adalah Jawa Tengah
Di samping DKI Jakarta, sebelas provinsi penerima alat ini yaitu Jawa Barat, Banten, Jawa Tengah, Jawa Timur, Bali, Lampung, Sumatera Selatan, Sumatera Utara, Kalimantan Timur, Sulawesi Selatan dan Papua.
TRIBUNBANYUMAS.COM, JAKARTA – Guna mempercepat deteksi dan penanggulangan penyebaran virus corona, pemerintah Indonesia, melalui Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19, akan segera mendistribusikan lab test polymerase chain reaction (PCR) ke sejumlah provinsi.
PCR dinilai efektif dan cepat untuk mendeteksi seseorang positif atau negatif virus corona, karena punya kapasitas hingga 10.000 tes per hari.
Staf Khusus Menteri BUMN, Arya Mahendra Sinulingga, mengatakan saat ini pemerintah mempunyai 20 PCR.
Menutur dia, kini satu alat PCR telah terpasang di salah satu rumah sakit di Provinsi DKI Jakarta.
Di samping DKI Jakarta, sebelas provinsi penerima alat ini yaitu Jawa Barat, Banten, Jawa Tengah, Jawa Timur, Bali, Lampung, Sumatera Selatan, Sumatera Utara, Kalimantan Timur, Sulawesi Selatan dan Papua.
• Pemerintah Kini Miliki 20 PCR untuk Tes Covid-19, Percepat Deteksi Pasien Positif Virus Corona
• Maruf Kaget Temukan 10 Karung Berisi Ular Piton di Tengah Jalan: Saya Kira Sampah tapi Gerak-gerak
• Rahasia Juergen Klopp Tingkatkan Performa Pemain Liverpool Diungkap Sadio Mane, Hanya dengan Ini
• Di Tengah Waha Virus Corona, Puluhan Petugas Kesehatan di Kota Ini Mogok Kerja
Perakitan alat ini membutuhkan waktu beberapa hari dan kehati-hatian yang tinggi.
Ia menyampaikan bahwa alat ini harus terpasang di ruang tekanan negatif.
“Kalau rumah sakit sudah punya tempat namanya negative pressure, maka sudah bisa alat tersebut digunakan."
"Dan banyak item-item lain yang disesuaikan dengan kriteria sebuah lab, apalagi lab virus seperti ini yang harus sesuai standar Kementerian Kesehatan,” ujar Arya saat Konferensi pers di Graha BNPB, Jakarta, Rabu (8/4).
Ia mengatakan bahwa dua buah RNA Extractor automatic dan 18 detektor PCR dapat mengetahui hasil tes positif atau negatif Covid-19 pada 9.000 – 10.000 orang per hari.
• Pelatih Madura United Rahmad Darmawan Tak Masalah Gajinya Dipangkas hingga 75 Persen
Menurutnya, dalam tempo satu bulan akan dapat mencapai 300.000 tes, apabila dalam satu hari bisa dilakukan 5.000 hingga 10.000 tes.
Alat ini berhasil didatangkan dari Roche Swiss atas upaya Kementerian BUMN dan Roche Swiss.
Alat ini merupakan alat yang diburu oleh berbagai negara yang bersamaan terjangkit pandemik Covid-19 .
• Penyanyi Glenn Fredly Meninggal Dunia, Mengenang Perjalanan Karier dan Karya Legendarisnya
Melalui pengadaan logistik peralatan ini, ia berharap fasilitas kesehatan semakin cepat dan mudah mendata berapa banyak masyarakat yang positif tertular Covid-19.
Dengan begitu, upaya penyembuhan serta memutus rantai penularan akan semakin mudah.