Teror Virus Corona
Pemerintah Kini Miliki 20 PCR untuk Tes Covid-19, Percepat Deteksi Pasien Positif Virus Corona
Pemerintah Kini Miliki 20 PCR untuk Tes Covid-19, Percepat Deteksi Pasien Positif Virus Corona
PCR berkapasitas hingga 10.000 tes virus corona per hari. Apabila dalam satu hari bisa dilakukan 5.000 hingga 10.000 tes, maka dalam sebulan bisa mencapai 300.000 tes Covid-19.
TRIBUNBANYUMAS.COM, JAKARTA - Pemerintah Indonesia kini memiliki 20 alat tes reaksi berantai polimerase atau polymerase chain reaction (PCR), yang nantinya akan didistribusikan ke sejumlah daerah.
PCR yang dimiliki pemerintah terdiri atas dua buah RNA Extractor Automatic dan 18 Detector PCR yang bisa mengetahui ketepatan hasil tes virus corona (Covid-19) hingga 10 ribu hasil tes per harinya.
"Sekitar tiga minggu lalu, kita sudah berhasil membeli alat dari Swiss Roche sudah datang ke Indonesia."
"Detailnya adalah ada dua buah Manufacture RNA ini adalah automatic RNA untuk ekstraktor biasanya di Indonesia ada yang manual dan matic juga," ujar Stafsus Menteri BUMN, Arya Mahendra Sinulingga, saat konferensi pers di Graha BNPB, Jakarta, Rabu (8/4).
• Di Tengah Waha Virus Corona, Puluhan Petugas Kesehatan di Kota Ini Mogok Kerja
• Pelatih Madura United Rahmad Darmawan Tak Masalah Gajinya Dipangkas hingga 75 Persen
• Peternak Menjerit, Harga Ayam Anjlok hingga Rp10.000 Per Kilogram: Ongkos Produksinya Rp17.000
• Driver Ojol Tiba-tiba Pingsan, Warga Tak Berani Mendekat, saat Ambulans Datang Sudah Meninggal
Arya mengatakan kedua alat ini memiliki kemampuan tes yang berbeda.
RNA Extractor bisa mengetahui hasil tes RNA hingga 1.000 perhari, sementara Detector PCR memiliki kapasitas 500 tes per hari.
Apabila semua alat tes telah terinstal maka dalam satu hari bisa mengetahui hasil tes 9.000 hingga 10.000.
Menurut hitung-hitungannya, apabila dalam satu hari bisa dilakukan 5.000 hingga 10.000 tes, maka dalam sebulan bisa mencapai 300.000 tes.
• Penyanyi Glenn Fredly Meninggal Dunia, Mengenang Perjalanan Karier dan Karya Legendarisnya
"Sehingga ini bisa mengejar orang yang bisa dites, dengan alat PCR kepastian bahwa orang itu terjangkit virus corona atau tidak."
"Alat ini sudah hadir dan sudah di set up," kata dia, dalam keterangan tertulis yang diterima TribunBanyumas.com.
Ia berharap dengan adanya alat ini Indonesia akan semakin mudah mendata berapa banyak masyarakat yang positif tertular Covid-19.
Dengan begitu, upaya penyembuhan serta memutus rantai penularan akan semakin mudah.
"Ini langkah cepat supaya bisa mengantisipasi kondisi corona yang ada di Indonesia. Semua negara berebutan karena hampir seluruh dunia terkena corona," kata dia.
• Ketua Umum PSSI Iwan Bule Siapkan Surat untuk Klub Perihal Kelanjutan Kompetisi Liga 1 2020
Nyaris 3.000 Kasus
Sementara itu, pasien terkonfirmasi positif corona di Indonesia pada Rabu (8/4/2020) ini nyaris tembus di angka 3.000 kasus.