Teror Virus Corona

Ini Penjelasan Dinkes Kendal Tanggapi Warganet Terkait Santri Positif Corona

Sempat muncul kesimpangsiuran informasi yang beredar di media sosial terhadap satu pasien positif corona di Kabupaten Kendal. Ini fakta sebenarnya.

Penulis: Saiful Masum | Editor: deni setiawan
TRIBUN BANYUMAS/SAIFUL MA'SUM
Tim Satgas Gugus Cepat Penanganan Covid-19 Kabupaten Kendal melakukan screening para pengendara yang melintas di wilayah perbatasan, Kamis (26/3/2020). 

TRIBUNBANYUMAS.COM, KENDAL - Sempat muncul kesimpangsiuran informasi yang beredar di media sosial terhadap satu pasien positif corona di Kabupaten Kendal.

Dalam hal ini, Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Kabupaten Kendal, Ferinando Rad Bonay kembali membeberkan data sesungguhnya.

Harapannya, masyarakat tidak salah memperoleh informasi. 

Informasi tersebut diberikan pula bukan dalam maksud menakuti tetapi suatu danger bagi siapapun, betapa pentingnya menjaga diri dan orang lain.

Hasil Tracking Santri Positif Corona di Kendal: Dinkes: Kesehatan 18 Orang Terus Dipantau

Santri Ponpes di Kendal Positif Corona, Hasil Tes Swab Belum Keluar Malah Diperbolehkan Pulang

Purbalingga Kembali Berduka, Satu PDP Corona Meninggal, Mendadak Sesak Napas dan Muntah Darah

Digagas Gerakan 35 Juta Masker di Jateng, Ganjar: Sekaligus Lawan Oknum Pedagang Jual Harga Tinggi

Caranya, yakni mengikuti apa yang telah menjadi anjuran serta imbauan dari pemerintah guna bersama-sama mencegah wabah virus corona.

Arti kata lain, tidak menyepelekan apalagi menganggap remeh terhadap virus corona yang sedang menyebar secara masif seperti saat ini, tidak terkecuali di Kendal.

Ferinando menyampaikan, pasien yang terkonfirmasi positif Covid-19 dan kini diisolasi di rumah sakit rujukan Kendal adalah benar merupakan seorang santri.

Pasien positif corona itu berusia 10 tahun, seorang santri di Kabupaten Kendal.

Diketahui pula, remaja tersebut juga tinggal di sebuah panti asuhan di Kendal.

Ferinando menjelaskan, remaja tersebut sudah tinggal selama sekira 1 tahun di sebuah panti asuhan di Kecamatan Kaliwungu Selatan.

Di sana dia ikut bersama kakaknya di panti, lantaran kedua orangtuanya telah berpisah.

"Orangtuanya dahulu memang tinggal di Kendal, tetapi sudah berpisah. Kini Ibunya tinggal di Kabupaten Semarang."

"Ini informasi dari penyandang dana pihak panti asuhan," terangnya kepada Tribunbanyumas.com, Selasa (7/4/2020).

Selain tinggal di panti asuhan, remaja tersebut juga mengaji di sebuah pondok pesantren (ponpes) yang tak jauh dari lokasi.

Pada Maret 2020, remaja tersebut dijemput ibunya dan diajak pergi ke Surakarta (Solo).

Yang bersangkutan pun diantar kembali ke panti asuhan pada 28 Maret 2020.

Seusai itu, dia mengalami gejala demam dan batuk hingga akhirnya dinyatakan positif corona pada Minggu (5/4/2020) malam melalui hasil tes laboratorium.

Santri tersebut kini masih dirawat intensif di ruang isolasi sebuah rumah sakit rujukan di Kendal.

Yang bersangkutan saat ini dalam keadaan stabil.

Mulai Hari Wajib Gunakan Masker! Achmad Yurianto: Lindungi Diri Sendiri dan Orang Lain

Tim Mahasiswa UNW Kabupaten Semarang Bagikan Hand Sanitizer Berstandar WHO

Penyemprotan Disinfektan Bukan Rekomendasi WHO, LIPI Beri Solusi Cara Aman Cegah Virus Corona

Sopir Penabrak H Supono Mustajab Tertangkap, Bersembunyi di Banjarnegara, Keluarga Tolak Berdamai

Tetapkan 18 Orang Berstatus ODP

Lebih lanjut, hasil tracking diketahui 18 orang masuk dalam kategori Orang dalam Pemantauan (ODP).

Kata Ferinando, 18 orang tersebut diketahui terlibat kontak langsung dengan remaja yang terkonfirmasi positif Covid-19.

"Saat ini pasien positif corona tersebut sudah berada di ruang isolasi rumah sakit rujukan di Kendal."

"Yang bersangkutan di panti asuhan ikut kakaknya dalam setahun terakhir ini. Dia juga mondok di sebuah ponpes," tutur Ferinando kepada Tribunbanyumas.com, Selasa (7/4/2020).

Sedangkan orangtua (Ibu) remaja tersebut, lanjutnya, berdomisili di Bawen, Kabupaten Semarang.

Berkait belasan ODP tersebut, itu adalah mereka yang diketahui terlibat kontak langsung dengan pasien dalam 2 pekan terakhir.

"Data sementara ada 18 orang yang kami pantau terus perkembangan kesehatannya," terangnya.

Selain pemantauan di lokasi panti asuhan, pihaknya juga mendata beberapa petugas kesehatan yang sebelumnya berkontak langsung dengan pasien.

Kepada semua ODP termasuk petugas medis, Ferinando mengimbau untuk mengisolasi diri, tidak keluar rumah atau berinteraksi dengan warga selama 14 hari.

Ia juga berharap semua ODP untuk tidak ragu memeriksakan diri kesehatannya saat terjadi gejala demam, batuk, maupun sesak napas.

"Semua sudah kami lakukan sesuai prosedur kesehatan."

"Termasuk saat pasien dipulangkan untuk dilakukan isolasi mandiri kepada pengurus panti agar kondisinya tetap stabil."

"Kami juga akan segera lakukan tes swab kepada pihak yang sudah terdata itu, karena ada kemungkinan tertular lebih besar," jelasnya.

Terpisah, Bupati Kendal, Mirna Annisa menegaskan, meskipun ada satu pasien positif corona yang dirawat di rumah sakit Kendal, warga tidak perlu takut dan panik.

Karena semua prosedur kesehatan dan pengamanan sudah diterapkan, termasuk mengisolasi pasien.

Lalu mendata orang yang kontak langsung dengan pasien, serta sterilisasi dengan penyemprotan disinfektan di sekitar lokasi yang didatangi pasien tersebut.

"Kami ajak masyarakat untuk lebih memperhatikan kesehatan dan menjaga diri, juga keluarga masing-masing. Jangan lupa berdoa," terangnya.

Satu hal lain yang tak kalah penting menurutnya, agar tidak menyepelekan wabah virus corona yang sedang merebak ini.

"Dari perkembangannya, justru yang awalnya tanpa ada gejala justru pula positif Covid-19."

"Karena itu penting pula gunakan masker saat ada keperluan mendesak di luar rumah," ucapnya. (Saiful Ma'sum)

PDP Asal Kejobong Juga Meninggal, Bupati Purbalingga: Perempuan Usia 54 Tahun

Pertamina Sumbang Mobil Ambulans, Bupati Cilacap: Untuk Mobilisasi Perangi Virus Corona

Sagimin Pulang ke Sumpiuh Banyumas, 18 Hari Jalani Isolasi Akibat Corona, Ini Cerita Bahagianya

Sedih Saksikan Insiden Pemakaman Pasien Virus Corona, Ahmad Tohari: Bukan Watak Orang Banyumas

Sumber: Tribun Banyumas
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved