Teror Virus Corona
Mulai Hari Wajib Gunakan Masker! Achmad Yurianto: Lindungi Diri Sendiri dan Orang Lain
"Mulai hari ini sesuai rekomendasi dari WHO, seluruhnya gunakan kebijakan wajib menggunakan masker untuk semua."
"Karena siapapun tidak pernah tahu, di luar banyak sekali kasus yang memiliki potensi untuk menularkan virus tersebut," kata dia.
• Gelang Pintar Redmi Band Hadir Tiga Bulan Lagi, Harga Kisaran Rp 232 Ribu
• BMKG: Waspada Cuaca Ekstrem Musim Pancaroba di Jateng, Berpotensi Muncul Hujan Es
• Kemenag: Mohon Perayaan Paskah Tahun Ini di Rumah Saja
• Klub Liga Inggris Terancam Bangkrut Musim Ini, Burnley Bakal Tutup Agustus, Merugi Rp 100 Miliar
Sesuai data update pasien positif corona (Covid-19), bertambah sekira 181 orang dari hari sebelumnya, Minggu (5/4/2020) siang.
Pemerintah menyatakan, jumlah pasien Covid-19 yang disebabkan virus corona masih terus bertambah hingga saat ini.
Berdasarkan data yang dihimpun Pemerintah Pusat hingga Minggu (5/4/2020) pukul 12.00, total ada 2.273 pasien Covid-19 di Tanah Air.
Dengan demikian, terdapat penambahan 181 pasien yang dinyatakan positif virus corona dalam 24 jam terakhir.
Pernyataan ini disampaikan juru bicara pemerintah untuk penanganan virus corona, Achmad Yurianto di Graha BNPB, Jakarta, Minggu (5/4/2020).
"Bertambah lagi 181 orang konfirmasi positif, sehingga total menjadi 2.273," ujar Achmad Yurianto seperti dilansir dari Kompas.com, Minggu (5/4/2020).
Sementara, pemerintah juga menyatakan ada penambahan pasien sembuh sebanyak 14 orang.
Penambahan ini menyebabkan total ada 164 pasien Covid-19 yang dinyatakan sembuh.
Kemudian, terdapat penambahan 7 pasien Covid-19 yang meninggal dunia.
Total terdapat 198 kasus pasien yang meninggal setelah sebelumnya mengidap Covid-19.
"Ini gambaran yang diyakini bahwa di luar masih terjadi penularan."
"Masih ada kasus positif tanpa gejala di tengah-tengah masyarakat," ucap Achmad Yurianto.
Dia pun menilai, saat ini masyarakat masih banyak yang tidak peduli dengan penyebaran Covid-19.
Misalnya, menurut dia, masih banyak yang tidak menyadari bahwa penularan rentan terjadi.