Teror Virus Corona
Sagimin Pulang ke Sumpiuh Banyumas, 18 Hari Jalani Isolasi Akibat Corona, Ini Cerita Bahagianya
Tidak hanya diantar keluarga, Sagimin juga ditemani langsung oleh Wakil Bupati Banyumas, Sadewo Tri Lastiono ke Sumpiuh, Jumat (3/4/2020).
Penulis: Permata Putra Sejati | Editor: deni setiawan
Dia bercerita jika rasa sakit itu muncul sehari setelah pulang mengikuti study tour dari Pulau Dewata, Bali.
Kala itu dia merasakan sakit dan badannya langsung drop.
"Sakitnya ketika pulang dari Bali langsung drop, panas, batuk."
"Sampai hari keduanya lalu ke rumah sakit dan diinfus menggunakan paracetamol."
"Panasnya sembuh, tetapi batuknya baru sembuh sekira 4 hari," ujarnya.
Sementara itu pasien lain, Sagimin yang sebenarnya tinggal di Bekasi merasakan sakit dengan gejala-gejala seperti demam hingga kepala panas.
"Saya rasanya itu demam, kepala panas, tangan dingin, kaki dingin, dan dada terasa sakit," ungkapnya.
Bupati berpesan agar masyarakat mengerti, yang tadinya positif kemudian negatif itu artinya sudah sembuh dan tidak ada virus dalam dirinya.
Sehingga Bupati menekankan kepada masyarakat, kedua pasien itu sudah sembuh dan tidak berbahaya lagi.
Masyarakat supaya dapat menerima secara baik, dan jangan diasingkan.
• Begini Aksi Heroik Warga Desa Kincang Selamatkan Dua Sapi, Sempat Terseret Longsoran Tanah
• Dua PDP RSUD Goeteng Taroenadibrata Purbalingga Meninggal, Keduanya Asal Kecamatan Kejobong
• Empat Akses Masuk Kota Tegal Dibuka, Jumadi: Tetap Dijaga Petugas 24 Jam

"Tolong masyarakat kembali menerima dan jangan diasingkan apalagi disingkirkan."
"Ini mereka malah lebih sehat ketimbang yang belum kena," katanya kepada TribunBanyumas.com, Jumat (2/4/2020).
Pada kenyataanya saat ini orang yang belum terkena corona bisa saja negatif ataupun positif tetapi belum kelihatan.
Karena bisa saja orang itu tahu-tahu positif dan menyebarkan ke mana-mana dan itulah yang justru berbahaya.
Tetapi kalau yang sudah benar-benar sembuh dan dinyatakan negatif Covid-19 berarti tidak ada virusnya.