Teror Virus Corona

Korea Utara Klaim Bebas dari Virus Corona, Amerika Serikat Nyatakan Keraguannya

Korea Utara Klaim Bebas dari Virus Corona, Sejumlah pihak termasuk Amerika Serikat Nyatakan Keraguannya

Kolase gisanddata.maps.arcgis/Daily Mail/KCNA
Virus Corona jadi pandem global. Korea Utara berbatasan langsung dengan China --negara di mana kali pertama virus corona baru muncul--. Meski demikian, hingga kini Korea Utara mengklaim bebas dari virus corona. 

"Sejauh ini, tidak ada satu orang pun yang terinfeksi virus corona baru di negara kami," kata Direktur Markas Besar Darurat Anti-epidemi Darurat Korea Utara.

TRIBUNBANYUMAS.COM - Sejumlah kecil negara di dunia mengonfirmasi masih bebas dari virus corona, hingga saat ini.

Satu di antara sedikit negara tersebut adalah Korea Utara. Negeri yang terkenal karena program nuklirnya.

Dilansir The Guardian, perihal negeri yang dipimpin Kim Jong Un masih bebas dari ancaman Covid-19 itu dibenarkan oleh seorang pejabat kesehatan senior di Pyongyang, Korea Utara.

Klaim ini mengundang keraguan sejumlah pihak. Sebab, Korea Utara merupakan negara yang super tertutup.

Sementara, melansir Worldometers, per Jumat (3/4/2020) pukul 06.20 WIB, kasus positif terpapar virus corona atau Covid-19 telah mencapai 1.013.709 kasus di seluruh dunia.

Dua Kota Suci Mekkah dan Madinah Ditutup 24 Jam. Kasus Positif Virus Corona di Arab Saudi Meningkat

Hanya Warga Lokal yang Diperbolehkan Masuk Karimunjawa

Pemkot Semarang Bagikan 180 Ribu Paket Sembako dari Pengusaha, Perkuat Konsep Physical Distancing

Sejumlah Kasus Pasien Positif Virus Corona Juga Mengalami Gangguan Sistem Saraf

Masih nol kasus Covid-19

Pejabat kesehatan senior di Pyongyang itu mengatakan, Korea Utara hingga saat ini masih tetap benar-benar bebas dari virus corona.

Negara yang dikenal dengan persenjataan nuklirnya tersebut telah bergerak cepat dengan menutup perbatasan saat kasus pertama kali ditemukan di China.

Selain itu, negara yang dipimpin oleh Kim Jong Un ini juga telah memberlakukan tindakan pengamanan yang sangat ketat.

Direktur Markas Besar Darurat Anti-epidemi Darurat Korea Utara Pak Myong Su menegaskan, upaya tersebut telah sepenuhnya berhasil.

"Sejauh ini, tidak ada satu orang pun yang terinfeksi virus corona baru di negara kami," kata Pak.

"Kami telah melakukan langkah-langkah pencegahan dan ilmiah seperti inspeksi dan karantina untuk semua personel yang memasuki negara kami dan mengisinfeksi semua barang secara menyeluruh, serta menutup perbatasan dan memblokade jalur laut dan udara," terang Pak lagi.

Dua PDP Virus Corona Cilacap Negatif Covid-19, Satu di Antarnya Santri Kawungaten yang Meninggal

Muncul keragu-raguan

Sementara itu, para ahli telah memperingatkan bahwa Korea Utara sangat rentan terhadap virus karena sistem perawatan kesehatan yang lemah.

Selain itu, ada beberapa pembelot menuduh Pyongyang menutup-nutupi wabah virus corona di negara tersebut.

Hal tersebut menimbulkan keragu-raguan tersendiri mengingat jumlah kasus positif Covid-19 telah menyentuh lebih dari 1 juta kasus.

Komandan militer AS di Korea Selatan, Jenderal Robert Abrams, mengatakan pernyataan Pyongyang tidak memiliki kasus adalah "tidak benar".

PT Garuda Tauberes Indonesia Tutup, Ini Daftar 51 Anak - Cucu BUMN yang Dipangkas Erick Thohir

"Saya bisa memberi tahu Anda bahwa itu adalah klaim yang mustahil berdasarkan semua intel yang telah kita lihat," kata Abrams kepada VOA News.

"Mereka mengambil tindakan kejam di penyeberangan perbatasan, dan termasuk melakukan persis apa yang dilakukan orang lain, yaitu menghentikan penyebaran," tambahnya.

Choi Jung-hun, mantan dokter Korea Utara yang melarikan diri ke Korea Selatan pada 2012, mengatakan bahwa ia mendengar ada banyak kematian di Korea Utara.

Namun, pihak berwenang tidak mengatakan bahwa itu disebabkan oleh virus corona.

Sebagai bagian dari antisipasi penyebaran virus corona, ribuan rakyat dan ratusan orang asing termasuk diplomat telah dilakukan isolasi.

Selain itu, Pemerintah Korea Utara juga mendesak warganya agar mematuhi arahan otoritas kesehatan setempat.

Suhu Tubuh Lebihi 38 Derajat Celcius, Dua Pengendara Motor Dibawa RSUD Kardinah Tegal

Bupati Morowali Utara Meninggal Sebelum Hasil Swab Keluar, Jenazah Dimakamkan Sesuai SOP Corona

Kisah Pasien Sembuh Virus Corona di Banyumas, Bupati Ajak Berpelukan Hingga Makan Kue Bersama

Berikut Cara Mendapatkan Listrik Gratis dan Diskon Tarif Listrik dari PLN

Pyongyang, yang dikenai berbagai sanksi internasional atas program-program rudal nuklir dan balistiknya, juga meminta bantuan terkait virus corona.

Pada Februari lalu, Kementerian Luar Negeri Rusia mengatakan telah menyediakan 1.500 alat tes diagnostik atas permintaan Korea Utara karena risiko yang berkelanjutan dari Covid-19 yang baru. (*)

Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul Klaim Korea Utara Bebas Corona dan Keraguan untuk Memercayainya..

Sumber: Kompas.com
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved