Berita Kriminal

ABG di Cekik dan Diperkosa Pemuda 23 Tahun, Setelah Puas Mayatnya Ditinggal di Hutan

TN (16), warga Desa Pak Mayam, Kecamatan Ngabang, Kabupaten Landak, Kalimantan Barat, ditemukan tewas di semak-semak, Minggu (29/3/2020).

Editor: Rival Almanaf
Istimewa
Ilustrasi jenazah korban pembunuhan. 

TRIBUNBANYUMAS.COM - TN (16), warga Desa Pak Mayam, Kecamatan Ngabang, Kabupaten Landak, Kalimantan Barat, ditemukan tewas di semak-semak, Minggu (29/3/2020).

TN diketahui pergi ke rumah pamannya yang berjarak 500 meter hendak menjadi pagar ayu di acara resepsi pernikahan.

Namun hingga siang hari korban yang telah ditunggu tak kunjung datang.

Khawatir terhadap TN, keluarga berusaha mencari keberadaan korban.

Salatiga Tanggap Darurat Corona Setelah Satu Warganya Positif Covid-19

PDP Corona Sragen Meninggal Dunia Namun Tidak Pernah Keluar Kota dan Kontak Penderita Covid-19

Sama-sama Mengusung Desain Layar Invinity V, Cuma Ini Bedanya Samsung Galaxy A01 dan A01s

Innalillahi Wa Innailaihi Rojiun, Satu PDP Asal Cilacap Meninggal, ODP Virus Corona Jadi 683 Orang

Sekitar pukul 13.00 WIB, korban ditemukan oleh saudara kandungnya, Tris dalam kondisi tak bernyawa.

Setelah polisi berhasil menangkap UH (23), warga Pontianak, Kalimantan Barat, pelaku pembunuh ABG yang hendak jadi pagar ayu di Kalbar, fakta demi fakta mulai terungkap.

Ternyata sebelum dibunuh dan diperkosa korban sudah dibuntuti pelaku.

Kasat Reskrim Polres Landak Iptu Idris Bakara mengatakan, peristiwa yang dialami korban terjadi saat ia hendak menjadi pagar ayu di acara pernikahan di rumah pamannya yang berjarak sekitar 500 meter.

Di tengah perjalanan, kata Idris, ternyata korban sudah dibuntuti pelaku karena tahu saat akan pergi korban akan melewati tempat tinggalnya.

Situasi yang masih sepi membuat UH melancarkan aksinya.

"Korban langsung dibawa ke hutan sambil dicekik sampai lemas," kata Idris saat dihubungi Kompas.com, Selasa (31/3/2020) pagi.

Setibanya di hutan, sambung Idris, pelaku lantas memerkosa korban dalam keadaan tak berdaya dan diduga telah meninggal dunia.

"Korban dan pelaku tak saling mengenal. Cuma, saat di kampung, pelaku tetangga korban tinggal di samping rumahnya," ujarnya.

Idris mengatakan, pelaku ditangkap setelah pihaknya melakukan olah kejadian perkara (TKP) dan melakukan pemeriksaan terhadap sejumlah saksi.

"Dari keterangan warga setelah kejadian ada salah seorang pemuda yang tiba-tiba keluar dari kampung tanpa pamit," ujarnya.

Lagi, 14 Jadwal Kereta Api Dibatalkan, PT KAI Daop V Purwokerto: Total Jadi 54 Perjalanan

Jam Malam Juga Diterapkan di Kota Pekalongan, Berlaku Mulai 1 April Pukul 21.00

Korban Meninggal Corona di Banyumas Bertambah, Simak Update Penyebaran Covid-19 Selasa 31 Maret

Berita Gembira, Seluruh Pasien Corona Sembuh di RS Moewardi Solo

Halaman
12
Sumber: Kompas.com
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved