Teror Virus Corona

Tiba-tiba Demam Pusing dan Sakit Tenggorokan? Bisa Jadi Itu Psikomatik, Bukan Terpapar Virus Corona

Tiba-tiba Demam Pusing dan Sakit Tenggorokan? Bisa Jadi Itu Psikomatik: tubuh bereaksi sebagaimana informasi yang dicerna. Bukan Terpapar Virus Corona

Shutterstock.com
Ilusrasi orang demam dan bersin-bersin - Setelah menelan 'banjir informasi soal virus corona' bisa jadi tubuh Anda akan bereaksi seperti orang terpapar virus corona. Meski sebenarnya tidak. Gejala ini disebut juga sebagai psikomatik: di mana tubuh bereaksi sebagaimana infomrasi yang baru saja dicerna pikiran. 

Jadi, sebenarnya sangat mungkin bagi banyak orang mengalami psikosomatik akibat virus corona yang disebabkan oleh kecemasan berlebihan.

Pada pandemi virus corona seperti ini, orang sehat bisa saja salah mengartikan sensasi tubuh yang tidak serius menjadi mirip dengan gejala Covid-19, seperti sakit tenggorokan, hidung berair, merasa tidak enak badan atau tubuh lemas, batuk kering, demam, dan sesak napas.

Kehabisan APD Hazmat, Pemkot Tasikmalaya Gunakan Jas Hujan untuk Tangani Pasien Suspect Corona

Namun, jika Anda mengalami gejala-gejala tersebut setelah banyak menerima atau mengakses informasi virus corona, sebaiknya tetap pantau sesering mungkin.

Misalnya, apabila sedang demam, perlu dipantau apakah demam tergolong tinggi atau sekadar ‘suam-suam kuku’.

Jika sedang batuk dan pilek, usahakan untuk istirahat dengan baik, makan makanan bergizi, dan perbanyak minum air putih.

Kemudian, gejala lain yang perlu diamati adalah bila sampai mengalami sesak napas.

Cara mengatasi psikosomatik akibat virus corona

Berikut beberapa tips mengatasi psikosomatik akibat virus corona saat pandemi global ini:

1. Cari sumber informasi yang dapat dipercaya

Banyaknya informasi seputar virus corona yang Anda terima bisa membuat cemas dan panik

Dalam satu hari, berapa banyak informasi yang Anda terima seputar virus corona dari media sosial atau grup?

Meski beragam informasi tersebut diunggah atau dikirim oleh keluarga atau teman, sebaiknya perlu lebih hati-hati karena tak menutup kemungkinan bahwa berita tersebut merupakan hoaks.

Alih-alih merasa tenang, Anda justru bisa menjadi lebih cemas dan panik.

Jadi, pastikan selalu memantau perkembangan virus corona dari sumber informasi yang terpercaya.

Misalnya, dari situs World Health Organization atau Kementerian Kesehatan Republik Indonesia.

Halaman
1234
Sumber: Kompas.com
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved