Teror Virus Corona
Tiba-tiba Demam Pusing dan Sakit Tenggorokan? Bisa Jadi Itu Psikomatik, Bukan Terpapar Virus Corona
Tiba-tiba Demam Pusing dan Sakit Tenggorokan? Bisa Jadi Itu Psikomatik: tubuh bereaksi sebagaimana informasi yang dicerna. Bukan Terpapar Virus Corona
Tiba-tiba Demam Pusing dan Sakit Tenggorokan? Bisa Jadi Itu Psikomatik, Bukan Terpapar Virus Corona
TRIBUNBANYUMAS.COM - Anda tiba-tiba merasa pusing, demam, sakit tenggorokan dan sesak napas setelah membaca berita, artikel, atau sekadar informasi yang berseliweran terkait virus corona di gawai?
Bisa jadi Anda bukan mengalami gejala terinfeksi virus corona. Melainkan, terkena psikomatik.
Kondisi di mana tubuh bereaksi, sebagaimana bajir informasi yang batu saja 'ditelan'.
Rasa khawatir berlebih karena 'banjir informasi corona', bisa jadi membuat tubuh bereaksi seperti orang yang terpapar virus corona atau SARS-Covid-2 penyebab penyakit Covid-19.
• BREAKING NEWS: Pelaksanaan Pilkada Serentak 2020 Ditunda, Kesepakatan Bersama Pemerintah dan DPR
• Video Viral Polisi Marahi Warga yang Nekat Gelar Pesta, Kumpulkan Orang: Otakmu, di Mana Otakmu!
• Bupati Banyumas Pakai Jas Hujan Lantik 34 Kelompok Gugus Tugas Penanganan Virus Corona Tingkat RT
• Viral Video Dua Orang Belanja di Swalayan Pakai APD untuk Tenaga Medis, Undang Hujatan Netizen
Mengenal gejala psikosomatik akibat virus corona
Psikosomatik sendiri berasal dari dua kata, yaitu pikiran (psyche) dan tubuh (soma).
Pada umumnya, psikosomatik adalah suatu kondisi atau gangguan ketika pikiran memengaruhi tubuh hingga memicu munculnya keluhan fisik tanpa adanya penyakit.
Gejala psikosomatik dapat terjadi akibat ketidakstabilan sistem saraf otonom, di mana sistem saraf simpatis dan saraf parasimpatis menjadi tidak seimbang.
Hal tersebut biasanya disebabkan oleh faktor stres yang tidak mampu diadaptasi dengan baik.
Kemudian, tubuh mengalami tekanan terus-menerus dan adrenalin akan mengalir ke seluruh tubuh sehingga menimbulkan gejala psikosomatik.
• Petugas Medis di Puskesmas Pakai Jas Hujan Plastik, Warga di Banjarnegara Galang Donasi Beli APD
Umumnya, gejala psikosomatik mirip dengan gangguan kecemasan, seperti nyeri dada, sesak napas, merasa tubuh terlalu panas atau demam.
Akan tetapi, gejala psikosomatik yang muncul dapat dikaitkan dengan kondisi yang sedang terjadi.
Dalam sebuah penelitian yang berjudul Psychological Predictors of Anxiety in Response to the H1N1 (Swine Flu) Pandemic menyatakan hubungan antara suatu krisis kesehatan dengan psikosomatik.
Berdasarkan hasil studi tersebut, diungkapkan bahwa krisis kesehatan yang dipublikasikan secara luas dapat menyebabkan kondisi psikogenik massal.