Berita Semarang
BLK Semarang Produksi APD untuk Paramedis Tangani Pasien Virus Corona
BLK Semarang Produksi APD untuk Paramedis Tangani Pasien Virus Corona. APD berbahan polypropylene spunbound.
Penulis: Eka Yulianti Fajlin | Editor: yayan isro roziki
BLK Semarang Produksi APD untuk Paramedis Tangani Pasien Virus Corona
TRIBUNBANYUMAS.COM, SEMARANG - Balai Latihan Kerja (BLK) Dinas Tenaga Kerja (Disnaker) Kota Semarang membuat alat pelindung diri (APD) bagi para tenaga medis yang menjadi garda terdepan dalam menangani pasien corona (Covid-19).
Kepala Disnaker Kota Semarang, Sutrisno, mengatakan, pembuatan APD menggunakan material khusus berbahan polypropylene spunbound.
Bahan tersebut sudah disediakan oleh Dinas Kesehatan (Dinkes) Kota Semarang, sedangkan Disnaker tinggal menjahit bahannya.
Seperangkat APD yang diproduksi oleh Disnaker antara lain baju pelindung badan, alas kaki, topi dalam, dan topi luar.
• Tracing Perjalanan PDP Virus Corona Anggota DPR RI Asal Jateng Imam Suroso Sebelum Meninggal Dunia
• Perekonomian Tedampak Virus Corona, OJK Keluarkan Aturan Relaksasi Kredit. Berikut Fakta-faktanya
• Mandi Air Dingin Baik untuk Kesehatan, tapi Tidak bagi Semua Orang. Simak Penjelasan Berikut . . .
• Barcelona Resmi Potong Gaji Pemain dan Ofisial Klub, Berlaku untuk Tim Sepak Bola dan Basket
"Kami diberi enam gulung bahan polypropylene spunbound. Kami jahit sejak Selasa lalu," papar Sutrisno, Jumat (27/3).
Pembuatan APD, kata Sutrisno, dilakukan oleh 20 peserta didik yang mengikuti pelatihan menjahit di BLK Disnaker Kota Semarang.
Mereka telah mengikuti masa pelatihan dan sedang menjalani ujian.
Penjahitan baju APD ini menjadi ujian akhir bagi para peserta didik. Selain itu, mereka juga dibantu beberapa alumni BLK.
Sejauh ini, mereka telah merampungkan empat rol bahan atau sekitar 137 APD. Sisanya, dua rol akan dirampungkan hingga Jumat sore.
• Anggota Fraksi PDIP DPR RI Imam Suroso Meninggal Dunia, Berstatus PDP Virus Corona di RSUP Kariadi
"Tinggal dua rol nanti sore bisa selesai. Sehingga, total 6 rol bisa jadi 224 APD," tambahnya.
Selanjutnya, pihaknya akan menyerahkan APD tersebut kepada Dinkes Kota Semarang untuk selanjutnya dilakukan sterilisasi dan segera didistribusikan ke rumah sakit.
Peserta didik pelatihan menjahit BLK Disnaker Kota Semarang, Vela Atik, mengatakan, sudah mengikuti pelatihan menjahit sejak Februari lalu.
Ia mengaku di awal pelatihan, belum diajari membuat APD. Kemudian di tengah perjalanan pelatihan, ia mendapatkan materi pembuatan APD.
• Jateng Produksi APD Virus Corona Sendiri, Segera Didistribusikan ke Paramedis di Rumah Sakit
Menurutnya, tingkat kesulitan membuat APD lebih rendah dibanding membuat baju biasa. "Awal-awal bikin baju biasa kemudian dilatih bikin APD ini," ucapnya.