Berita Semarang

1 Meninggal 20 Postif Covid-19, Berikut Update Penyebaran Virus Corona Semarang Jumat 27 Maret 2020

Update pasien positif corona di Kota Semarang Jumat (27/3/2020) hingga pukul 16.00 mencapai 20 orang.

Penulis: Eka Yulianti Fajlin | Editor: Rival Almanaf
PEMKOT SEMARANG
Wali Kota Semarang Hendrar Prihadi (Hendi) turun tangan langsung semprotkan cairan disinfektan di permukiman warga Kelurahan Rowosari, Kecamatan Tembalang, Kota Semarang, Selasa (24/3/2020). 

TRIBUNBANYUMAS.COM, SEMARANG - Update pasien positif corona di Kota Semarang Jumat (27/3/2020) hingga pukul 16.00 mencapai 20 orang.

Data tersebut dikutip dari  website resmi Pemerintah Kota Semarang yakni siagacorona.semarangkota.co.id.

Satu dari pasien tersebut telah meninggal dunia sehingga saat ini ada 19 orang yang dalam perawatan di rumah sakit.

Sementara itu jumlah pasien dalam pengawasan (PDP) sebanyak 125 orang.

Empat diantaranya dinyatakan negatif, lima telah meninggal dunia.

Update Penyebaran Virus Corona di Semarang Kamis 26 Maret Pasien Positif Covid-19 Capai 14 Orang.

BREAKING NEWS: Kematian Pertama Akibat Corona di Banyumas Terkonfirmasi Setelah Hasil Swab Keluar

Cek Fakta Kabar Zona Merah Corona di Semarang, Begini Kata Dinkes

Ganjar: Kalau Sayang Keluarga Jangan Mudik!

Saat ini, PDP yang masih di rawat di rumah sakit sejumlah 116 pasien.

Sementara, jumlah orang dalam pemantauan (ODP) di Kota Semarang ada 1.300 orang.

Sebanyak 529 orang telah selesai dilakukan pemantauan, sedangkan 771 orang masih dalam pemantauan.

Meski jumlah pasien positif corona terus bertambah, Wali Kota Semarang, Hendrar Prihadi mengatakan, Pemerintah Kota Semarang belum menetapkan status kejaidan luar biasa (KLB).

Menurutnya, beberapa kota di Indonesia sedang mengalami hal yang sama yakni wabah virus corona.

"Buat apa kami harus menyampaikan sesuatu yang kesannya menakut-nakuti masyarakat."

"Ini luar biasa loh. Ya sudah pada tahu, ekonomi sulit, yang positif banyak, PDP meningkat," ujar Hendi, sapaannya, Jumat (27/3/2020).

Menurut Hendi, hal yang terpenting saat ini adalah terus menyosialisasikan bahaya covid-19 kepada masyarakat.

Pemkot Semarang terus meminta masyarakat untuk melakukan anjuran-anjuran pemerintah dan mampu menahan diri untuk tidak berpergian ke luar rumah.

"Sekarang yang penting menyosilalisasikan bahaya covid. Masing-masing individu mampu menahan diri di rumah," ucapnya.

Tetap Gelar Salat Jumat Meski 4 Warga Purbalingga Positif Corona, Masjid Darussalam Sepi Jemaah

Belasan Ribu Santri Pondok Pesantren di Jombang Jatim Dipulangkan, Buntut Wabah Virus Corona

Detik-detik 24 Ribu Liter Disinfektan Disemprotkan di Kabupaten Cilacap untuk Cegah Corona

Tetap Gelar Salat Jumat, Jemaah Masjid Menara Kudus Wajib Cuci Tangan Pakai Sabun

Lebih lanjut, kata Hendi, Pemkot Semarang berupaya secara maksimal melakukan penanganan covid-19.

Tracking terhadap masyarakat yang pernah kontak dengan pasien positif maupun PDP terus dilakukan.

Masyarakat yang masuk dalam kategori ODP juga tak luput dari perhatian pemkot. Pihaknya menyediakan sembako untuk memenuhi kebutuhan mereka. (eyf)

Sumber: Tribun Banyumas
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved