Berita Cilacap
Warga Binangun Minta TPA Kepudang Dipindah: Kami Sudah Tidak Tahan Terus Hirup Bau Busuk Sampah
Warga Binangun Minta TPA Kepudang Dipindah: Kami Sudah Tidak Tahan Terus Hirup Bau Busuk Sampah
Penulis: Muhammad Yunan Setiawan | Editor: yayan isro roziki
Warga Binangun Minta TPA Kepudang Dipindah: Kami Sudah Tidak Tahan Terus Hirup Bau Busuk Sampah
TRIBUNBANYUMAS.COM, CILACAP - Video aksi warga RT 14 Desa Jati, Kecamatan Binangun, Cilacap yang memprotes Tempat Pembuangan Akhir (TPA) Kepudang ramai bereda di media sosial (medsos), Selasa (24/3/2020).
Dalam video itu terlihat, Ketua RT 14 Rustam, meminta kepada pemerintah untuk memindahkan TPA tersebut.
Pasalnya, TPA itu sudah memberikan dampak buruk bagi warga sekitar, yakni warga menjadi sulit menikmati udara bersih.
"Kami warga Desa Jati, RT 14, Kecamatan Binangun, sangat-sangat terganggu dengan adanya sampah di sini, karena dampak dan baunya menyelimuti wilayah saya," kata Rustam di video itu.
• Tak Ada Nama Amien Rais, Ketum Zulkifli Hasan Rilis Kepengurusan PAN Periode 2020-2025
• Pasien Positif Virus Corona di Magetan Bertambah Jadi 8 Orang. Dinkes: Semua Masih Kerabat
• Video Dua PDP di RSUD Banyumas Jateng Positif Virus Corona
• Bermula dari Pasien Bersin Tanpa Masker, Kisah Perjuangan Dokter di Surabaya Positif Virus Corona
"Kami sudah tidak tahan terus hirup bau busuk sampah," imbuhnya.
Rustam mengharapkan pemerintah bisa memberikan solusi atas masalah yang dialami warga Desa Jati RT 14.
Solusi itu, kata Rustam, memindahkan TPA tersebut.
Keberadaan TPA tersebut selalu menjadi perbincangan hangat bagi warga yang berada di dekat tempat pembuangan akhir sampah itu.
Hingga akhirnya ketika momen kerja bakti, warga membuat video yang merekam kondisi terkini TPA tersebut.
• BREAKING NEWS: Dua PDP Corona di RSUD Banyumas Positif Covid-19, Simak Riwayat Perjalanannya
Abu Suwardi, warga setempat, mengatakan saban 36 hari sekali, warga Desa Jati, RT 14 mengadakan kerja bakti bersih-bersih jalan.
Ketika mengetahui sampah di TPA Kepudang sudah memakan hampir setengah jalan.
Warga berinisiatif membersihkan sampah tersebut dari tengah jalan.
Selain itu juga, sampah tersebut hampir setiap hari memberi bau busuk kepada warga sekitar.
"Setiap sore, pukul 17.00 WIB, bau busuk sampah akan tercium. Baunya busuk sekali," kata Abu kepada Tribunbanyumas.com, Rabu, (25/3/2020).
Hal senada juga diungkapkan Siswanto. Menurut Siswanto, bau busuk sampah di TPA Kepudang sudah tidak bisa ditahan.
• Darurat Virus Corona, PT KAI Batalkan Sejumlah Jadwal Perjalanan Kereta. Simak Daftar Berikut . . .
• Saya Legowo Demi Keselamatan Orang Banyak, Hajatan Penikahan Berhenti Seketika di Kesugihan Cilacap
• Acara Ngunduh Mantu di Purwokerto Dibubarkan Polisi, Rombongan Tamu Pulang Dikawal Petugas
• Tak Ada Penempatan TKI di Negara Tujuan untuk Sementara, Dampak Pandemi Global Corona
"Saya yang terbiasa kerja di gorong-gorong saja sampai tidak kuat dengan bau sampah di TPA itu," ujar Siswanto menerangkan.
Setiap sore, ujar Siswanto, truk-truk sampah akan menuju TPA Kepudang untuk membuang sampah.
Truk-truk sampah itu yang melewati jalan kampung juga sering memberi bau busuk.
"Semua warga di dekat TPA juga merasakan bau busuk itu. Tidak hanya warga RT 24," tambah Siswanto.
Setelah video aksi protes TPA Kepudang, Abu Suwardi dan Siswanto berharap ada tindak lanjut dari pemerintah Cilacap.
Pasalnya, kata mereka, tidak hanya satu atau dua hari mereka menghirup bau busuk sampah, tetapi setiap hari. (yun)