Wabah Virus Corona
Kisah Mahasiswa Unsoed Purwokerto Jalani Ujian Skripsi Online di Tengah Wabah Virus Corona
Pernahkah kalian mengalami bagaimana rasanya ujian skripsi secara online ditengah mewabahnya virus corona saat ini.
Penulis: Permata Putra Sejati | Editor: Rival Almanaf
TRIBUNBANYUMAS.COM, PURWOKERTO - Pernahkah kalian mengalami bagaimana rasanya ujian skripsi secara online ditengah mewabahnya virus corona saat ini.
Mungkin itulah yang sedang dirasakan oleh dua orang mahasiswa jurusan Teknik Elektro, Fakultas Teknik Unsoed, Jabal Thareq, dan Nur Agung Nugroho, yang mengikuti ujian ini secara Daring, Rabu (25/3/2020).
Ujian secara online ini jelas adalah bentuk kewaspadaan terhadap virus corona yang sedang mewabah di Indonesia.
Ketua Jurusan Teknik Elektro, Farida Asriani, mengatakan ujian tetap bisa dilaksanakan secara online.
"Dengan demikian kita bisa mencegah penularan virus di kalangan mahasiswa maupun dosen.
Namun proses pembelajaran tidak terganggu, tetap berjalan secara online," jelasnya kepada TribunBanyumas.com, sebagaimana dalam rilis Rabu (25/3/2020).
• Simak Gejala Anda Tertular Virus Corona, Segera Lakukan Hal Ini Agar Mendapat Penanganan Cepat
• Ibu dan Anaknya Siswi SMP Dicabuli Bergantian Oleh Seorang Dukun, Setelah Mengeluh Sakit Perut
• Kisah Pasien Sembuh dari Corona Sempat Alami Gangguan Penciuman hingga Susah Makan
• Memegangi Wajah Jadi Salah Satu Media Penyebaran Virus Corona, Simak Tips Mencegahnya
Ujian ini menggunakan aplikasi google meet, dimana seperti ujian pada umumnya, dua orang mahasiswa ini menggunakan kemeja putih, lengkap dengan dasi.
Ketua Tim Penguji, H. Imron Rosyadi, menambahkan menyelenggarakan ujian pendadaran online dalam dua tahap.
Pertama, mahasiswa mengerjakan ujian berbasis komputer (CAT) secara online dengan platform Moodle pada Situs E-learning Unsoed.
Pihak program studi telah membuat bank pertanyaan yang bersumber dari berbagai mata kuliah di program studi.
Mahasiswa kemudian mendapatkan pertanyaan secara acak dari bank pertanyaan dan mengerjakannya dalam waktu 50 menit.
Kedua, mahasiswa melaksanakan ujian lisan terhadap pengetahuan teknik elektro mereka secara online dengan platform Google Meet.
Menurutnya secara substansi, tidak ada masalah yang berarti dalam ujian pendadaran online ini.
"Kami berhasil mengukur empat parameter, yaitu kemampuan dasar teknik elektro, kemampuan rekayasa (engineering), kemampuan komunikasi ilmiah dan kemampuan belajar mandiri mereka," jelasnya.
Ada beberapa catatan yang tidak ditemui saat ujian pendadaran biasa.