Berita Purbalingga
Enam Peserta Itjima Ulama Dunia Tiba di Purbalingga, Diminta Isolasi Mandiri Selama 14 Hari
Enam peserta Ijtima Ulama Jamaah Tabligh Dunia Zona Asia asal Kabupaten Purbalingga menjalani isolasi mandiri di rumah masing-masing.
Penulis: rahdyan trijoko pamungkas | Editor: deni setiawan
Mereka diminta untuk karantina mandiri di rumah.
"Pengajian Ijtima itu batal. Mereka sudah sampai sana (Gowa), tapi pulang lagi karena tidak jadi," jelasnya.
Ia menuturkan, kondisi kesehatan peserta Ijtima sehat.
Tidak ada keluhan apapun yang dialami mereka.
• Ganjar Gratiskan Warga yang Mau Tes Virus Corona, Ini Daftar Tujuh RS Milik Pemprov Jateng
• Identitas Lengkap PDP Virus Corona Diumbar di Medsos, Pemkab Cilacap Kecewa: Sungguh Tak Manusiawi
• Ganjar Tampar Pemkab Brebes, Dinilai Paling Lemot Tangani Virus Corona di Jateng
• Sumanto Belum Percaya Pengasuhnya Meninggal, Malam Masih Ngobrol Bareng di RSKJ Purbalingga
Ijtima di Gowa Batal Digelar
Seperti diketahui bersama Ijtima Ulama Jamaah Tabligh Dunia di Desa Pakkatto, Kabupaten Gowa, Sulawesi Selatan resmi ditunda oleh panitia setelah mengikuti saran pemerintah.
Juru bicara Ijtima Ulama Jamaah Tabligh Dunia Zona Asia, Ali Yubra mengatakan, keputusan ini dibuat panitia lantaran penyebaran virus corona semakin cepat di Indonesia.
"Melihat perkembangan saat ini dan berdasarkan anjuran pemerintah dalam rangka membatasi penyebaran virus corona."
"Maka dengan ini kami dari pelaksana Ijtima (Jamaah Tabligh Dunia) Zona Asia menyatakan untuk menunda kegiatan ijtima," kata Ali.
Itu dikatakannya saat konferensi pers di Kantor Kecamatan Bontomarannu, pada Kamis (19/3/2020).
Ali mengatakan, para peserta yang telah hadir di lokasi acara akan dipercepat proses kepulangannya.
Bersama pemerintah, kata Ali, pihaknya sudah menyiapkan kendaraan yang akan digunakan peserta dari Sulawesi Selatan untuk dipakai pulang.
Sementara untuk warga negara asing, Ali mengatakan, akan dibawa ke tempat isolasi untuk selanjutnya dikarantina dan diperiksa kesehatannya.
"Kami telah mengurus untuk mengisolasi agar terpisah dari orang-orang lokal Indonesia."
"Pengawasan dengan cara menyiapkan tenaga medis untuk memantau pemeriksaan mereka," tutur Ali.