Berita Purbalingga
Enam Peserta Itjima Ulama Dunia Tiba di Purbalingga, Diminta Isolasi Mandiri Selama 14 Hari
Enam peserta Ijtima Ulama Jamaah Tabligh Dunia Zona Asia asal Kabupaten Purbalingga menjalani isolasi mandiri di rumah masing-masing.
Penulis: rahdyan trijoko pamungkas | Editor: deni setiawan
Ali mengatakan, sebelumnya panitia menyelenggarakan acara ini karena menurutnya WNA tersebut sudah berada di Indonesia sejak 2 hingga 3 bulan lalu.
Ali mengatakan, sejak 18 Maret 2020, panitia tidak lagi mendatangkan peserta dari Pakistan dan Bagladesh.
• Kisah Kedekatan H Supono dan Sumanto di RSKJ Purbalingga, Jadi Pengawal Setia Tiap Pengajian
• Saya Legowo Demi Keselamatan Orang Banyak, Hajatan Penikahan Berhenti Seketika di Kesugihan Cilacap
• Banyumas Berstatus SSB, Bupati Achmad Husein Minta Masyarakat Tak Termakan Berita Hoaks
• Jangan Lupakan DBD, Kabupaten Pati Sudah Ada 29 Kasus, Satu Meninggal
Diketahui, Ijtima Dunia 2020 Zona Asia seyogyanya dilaksanakan pada 20-22 Maret 2020.
Kegiatan itu dihadiri ribuan jemaah dari berbagai negara.
Tak hanya itu, 478 WNA dari 48 negara juga menghadiri acara tersebut.
Bupati Gowa, Adnan Purichta Ichsan Yasin Limpo menyatakan, panitia Ijtima Dunia 2020 Zona Asia diikuti sekira 8.000 peserta dari 48 negara.
"Baru saja dapat kabar dari Kapolres dan Dandim kalau panitia pelaksananya sepakat menunda kegiatan hingga situasi kembali membaik dari wabah virus corona," ujar Adnan, Rabu (18/3/2020), seperti ditulis Antaranews.com.
Didata Polresta Banyumas
Upaya yang dilakukan di Purbalingga, sebelumnya pula hendak dilakukan di Kabupaten Banyumas.
Kapolresta Banyumas, Kombes Pol Whisnu Caraka akan mendata warga Banyumas yang mendatangi Ijtima Dunia 2020 Zona Asia itu.
Pernyataan tersebut disampaikannya dalam pembagian hand sanitizer di Alun-alun Purwokerto bersama Bupati Banyumas, Achmad Husein, Kamis (19/3/2020).
"Kemungkinan ada warga Banyumas yang berangkat."
"Oleh karena itu kami berkoordinasi dengan Bupati agar masing-masing kepala desa mendatakan itu," ujar Kapolresta kepada TribunBanyumas.com, Kamis (19/3/2020).
Jika sudah terdata, pihaknya akan melakukan pengecekan kesehatan.
"Pengecekan jelas untuk warga yang sudah kembali ke Banyumas usai mengikuti kegiatan tersebut," jelasnya.