Teror Virus Corona
Inna Lillaahi wa Inna Ilaihi Raji'un, Prof Iwan Guru Besar UGM Meninggal Positif Virus Corona
Inna Lillaahi wa Inna Ilaihi Raji'un, Prof Iwan Guru Besar UGM Meninggal Positif Virus Corona
Penulis: yayan isro roziki | Editor: yayan isro roziki
Paripurna menyampaikan UGM memberikan dukungan sepenuhnya bagi Iwan Dwiprahasto dan keluarganya.
UGM juga selalu berkomunikasi dengan keluarga secara intensif. Keluarga Iwan juga sangat menghargai perhatian dan atensi yang diberikan.
• Kemungkinan Tidak Dimandikan Misalnya. Wapres Maruf Amin Minta Fatwa MUI soal Jenazah Virus Corona
Iwan masuk ke RSUP Dr Sardjito pada beberapa hari yang lalu. Namun, belum ada informasi dari mana Iwan tertular virus corona.
Karenanya, Paripurna berpesan, agar orang yang dalam beberapa hari yang lalu bertemu dan melakukan kontak dengan Iwan agar bisa mengecek kesehatannya.
"Pengumuman yang kami berikan adalah siapa saja yang pernah berkontak dengan beliau selama tiga minggu dari sekarang ini agar dapat melakukan screening di fasilitas kesehatan terdekat yang memberikan pelayanan diagnosis dan perawatan Covid-19," tegasnya.
Paripurna juga menyampaikan, keluarga Iwan berharap dengan nama diumumkan agar siapa saja yang pernah kontak bisa lebih berhati-hati.
"Saya kira ini itikad baik dari keluarga untuk melindungi kolega dan kerabat," tegasnya.
• Buka Layanan Konseling Virus Corona, Unika Soegijapranata Semarang: Silakan Hubungi Kami
• Acara Ngunduh Mantu di Purwokerto Dibubarkan Polisi, Rombongan Tamu Pulang Dikawal Petugas
• Pasien Positif Virus Corona Inisiatif Datang Sendiri ke RSMS Purwokerto, Bupati: Laki-laki 46 Tahun
• Kronologi Pernikahan di Purwokerto Dibubarkan Polisi Karena Wabah Corona, Tamu Disemprot Disinfektan
Sebelumnya diberitakan, Dinas Kesehatan Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) memeriksa seorang pasien berusia 58 tahun yang dinyatakan positif Covid -19.
Pasien berjenis kelamin laki-laki ini dirawat di ruang isolasi RSUP Dr Sardjito Yogyakarta.
Juru Bicara Pemda DIY untuk penanganan Covid-19 Berty Murtiningsih mengatakan, untuk kasus 1 di DIY yakni balita berusia 3,8 tahun sudah dilakukan pemeriksaan.
"Kasus 1 sedang menunggu hasil, kedua orangtuanya sudah ada hasilnya. sedangkan dua orang lagi belum ada hasil lab," ujar Berty Murtiningsih saat dihubungi, Rabu (18/03/2020).(*)