Wabah Virus Corona

BREAKING NEWS: PDP Corona di RSI Harapan Anda Tegal Meninggal, Hasil Swab Belum Keluar

Seorang pasien dalam pengawasan (PDP) Covid- 19 di RSI Harapan Anda Kota Tegal meninggal dunia, Selasa (24/3/2020).

Tribunbanyumas.com/ Fajar Bahruddin
Pengunjung melintas di depan ruang isolasi yang di RSUD Kardinah Kota Tegal yang digunakan untuk pasien terjangkit virus corona atau Covid-19, pada Senin (3/2/2020) malam. 

TRIBUNBANYUMAS.COM,TEGAL - Seorang pasien dalam pengawasan (PDP) Covid- 19 di RSI Harapan Anda Kota Tegal meninggal dunia, Selasa (24/3/2020).

Pasien adalah seorang laki- laki berusia 77 tahun dari Kota Tegal.

Ia meninggal sekira pukul 01.00 WIB, setelah empat hari diisolasi RSI Harapan Anda.

Ketua Satuan Gugus Tugas Covid- 19, Johardi mengatakan, seorang pasien yang meninggal dunia di Kota Tegal masih dalam status pengawasan Covid-19.

Sementara diagnosis tim medis, pasien menderita pneumonia.

Johardi menjelaskan, pasien memiliki riwayat bepergian dari Jakarta dua hari sebelum diisolasi di RSI Harapan Anda.

Saat dicek di rumah sakit, pasien kemudian langsung diberi status PDP.

Hasil pengecekan saat itu, dalam paru- paru pasien ada kerusakan.

"Hasil swab tenggorokan pasien belum keluar. Ini masih menunggu dua sampai tiga hari lagi. Status pasien masih PDP," jelasnya.

Johardi mengatakan, saat ini jumlah PDP di Kota Tegal ada 13 orang.

Simak Kriteria Kerumunan yang Akan Dibubarkan Polisi untuk Mencegah Penyebaran Virus Corona

Spot di Purwokerto Ini Berpotensi Jadi Penyebaran Corona, Berkerumun di Sini Siap-siap Dibubarkan

Lewat Video Conference Jokowi Minta Gubernur Tidak Terapkan Lock Down dan Beberkan Alasannya

Karena Corona Bupati Banyumas Gelar Rapat Sembari Berjemur di Luar, Simak Hasil Keputusannya

Lima orang PDP di RSUD Kardinah dan delapan lainnya di RSI Harapan Anda.

Ia juga mengimbau, masyarakat untuk mengikuti kebijakan pemerintah pusat maupun daerah dalam mewaspadai penyebaran Covid-19.

Seperti menjaga kebersihan lingkungan, menjaga kebersihan diri dengan cuci tangan menggunakan hand sanitizer, dan menerapkan sosial discanting.

"Itu data terkahir hari ini sampai jam 10.00. Jumlah keseluruhan ada 13 orang. PDP dari Kota Tegal ada empat orang, laki- laki dua dan perempuan dua. Yang lain dari Kabupaten Tegal dan Brebes," ungkapnya.

Kejadian PDP Corona meninggal sebelum pemeriksaan swab keluar juga terjadi di Kabupaten CIlacap.

Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Kabupaten Cilacap, Pramesti Griana Dewi, mengumumkan satu Pasien Dalam Pengawasan (PDP) virus corona meninggal dunia di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Cilacap, Minggu (22/3/2020) sekira pukul 16.20 WIB.

Menurut Pramesti, pasien berjenis kelamin perempuan dan berumur 19 tahun.

"Dia adalah mahasiswi di Jakarta. Pulang Cilacap pada Jumat 13 Maret 2020 dengan keluhan sakit, dan diagnosa infeksi pernafasan akut," kata Pramesti saat konferensi pers di Ruang Sekda, Senin, (23/3/2020).

Setelah mengetahui  mengidap infeksi pernapasan, lanjut Pramesti, pasien datang ke Instalasi Gawat Darurat (IGD) RSUD Majenang.

PDP Corona Ditolak 4 RS, Kepala Puskesmas Kejobong Purbalingga Buat Ruang Isolasi Sementara

Rapid Test Corona Mulai Digelar di Semarang, Simak Kriteria Prioritas yang Bisa Mengikutinya

Alhamdulilah, Pasien Positif Corona di RSMS Purwokerto Membaik, Begini Kondisinya Sekarang

Cek Fakta Peta Zona Merah Corona di Purwokerto, Begini Kata Bupati Achmad Husein

Lantas, tim medis RSUD Majenang melakukan screening dan diduga pasien terpapar virus corona.

Sehingga status pasien menjadi Orang Dalam Pemantauan (ODP).

Kemudian pasien dirawat di ruang isolasi. Ketika dirawat di ruang isolasi, kondisi pasien semakin kurang baik dan pasien masuk kriteria PDP.

Setelah masuk kriteria PDP, pada Sabtu (21/3/2020), sekira pukul 22.00 WIB, pasien dirujuk ke RSUD Cilacap.

Pasien langsung ditangani dokter spesialis paru-paru.

"Kemudian kondisi pasien semakin melemah, pada Minggu (22/3/2020), pukul 16.20 WIB pasien dinyatakan meninggal," kata Pramesti.

Sementara itu sampai saat kini masih belum diketahui apakah pasien positif atau negatif mengidap virus corona.

Kepala Dinas  Kesehatan Cilacap Pramesti Griana Dewi mengaku sudah mengirim sampel sampai darah ke Jakarta, tetapi masih belum diketahui hasilnya

"Kita tinggal menunggu hasil laboratorium," pungkasnya. 

Berdasarkan data per Senin (23/3/2020), di Kabupaten Cilacap terdapat 80 orang dalam pemantauan (ODP) virus corona.

Di mana 38 di antaranya selesai pemantauan, sisanya 42 orang masih dalam pemantauan.

Sementara, terdaapt 17 Pasien Dalam Pemantauan (PDP), di mana 5 hasil tes swab menunjukkan pasien negatif virus corona, 12 kasus masih menunggu hasil tes, dan 1 orang meninggal dunia. (fba/yun)

Sumber: Tribun Banyumas
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved