Teror Virus Corona

Pemkot Surabaya Siapkan Gedung Khusus untuk ODP Virus Corona, Sesuai Standar Isolasi Rumah Sakit

Pemkot Surabaya Siapkan Gedung Khusus untuk ODP Virus Corona, Sesuai Standar Isolasi Rumah Sakit

Shutterstock
Ilustrasi virus corona Artikel ini telah tayang di Tribunjateng.com dengan judul UPDATE Virus Corona di Jateng: 2.236 Orang Dalam Pemantauan, Positif Covid-19 di Semarang 6 Orang, https://jateng.tribunnews.com/2020/03/20/update-virus-corona-di-jateng-2236-orang-dalam-pemantauan-positif-covid-19-di-semarang-6-orang. Penulis: mamdukh adi priyanto Editor: muslimah 

Pemkot Surabaya Siapkan Gedung Khusus untuk ODP Virus Corona, Sesuai Standar Isolasi Rumah Sakit

TRIBUNBANYUMAS.COM, SURABAYA - Berbagai langkah dilakukan Pemrintah Kota (Pemkot) Surabaya guna mengantisipasi dan menanggulangi wabah virus corona di Kota Pahlawan.

Mulai dari produksi massal bilik sterilisasi hingga menyiapkan gedung khusus untuk isolasi orang dalam pemantauan (ODP) virus corona.

Gedung isolasi yang disiapkan Pemkot Surabaya untuk ODP virus corona dengan gejala Covid-19 demam ringan tanpa sesak nafas ini dibuat sesuai standar ruang isolasi rumah sakit.

Gedung isolasi khusus untuk ODP dengan gejala ringan ini dibangun di kawasan Surabaya Selatan.

Koordinator Protokol Kesehatan Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Surabaya, Febria Rachmanita, mengatakan gedung ini disiapkan untuk mencegah penyebaran virus corona di Kota Surabaya.

10.000 Rapid Test Virus Corona Disediakan Pemkot Semarang untuk Warga, Antipasi Wabah Covid-19

Pasien Positif Virus Corona di Jawa Timur Satu di Antaranya ASN Dishub Provinsi, Total Ada 41 Kasus

Pasien Positif Virus Corona Inisiatif Datang Sendiri ke RSMS Purwokerto, Bupati: Laki-laki 46 Tahun

Puluhan Warga Purbalingga Dikarantina Sepulang dari Tangerang, Ada yang Mengeluh Batuk dan Demam

"Ruang (gedung) isolasi ini kita buat memang kalau untuk (gejala Covid-19) yang ringan-ringan, tidak ada sesak, tidak ada demam, kita letakkan dalam ruang isolasi itu," kata Febria dikonfirmasi, Minggu (22/3/2020).

Ia menjelaskan, sebetulnya ODP bisa melakukan isolasi mandiri di rumah selama 14 hari.

Hal itu sesuai dengan protokol yang ditetapkan Kementerian Kesehatan (Kemenkes).

Langkah serupa juga bisa dilakukan untuk pasien positif Covid-19 tanpa gejala berat. Pasien itu bisa dikarantina secara mandiri selama 14 hari.

"Yang dikirim (isolasi) ke rumah sakit adalah yang ada sesaknya, baik itu ada sesak ringan atau sesak berat itu dikirim ke rumah sakit," ujar dia.

Pria Berseragam Polisi Pangkat Iptu Nyaris Diamuk Massa, Diamankan Anggota Satlantas Purbalingga

Menurutnya, semua bisa aman jika ODP patuh terhadap isolasi mandiri yang telah ditetapkan Kemenkes.

Namun, petugas kesehatan dari puskesmas harus tetap memantau ODP tersebut selama 14 hari ke depan.

"Tetap dilakukan pemantauan 14 hari dari Puskesmas. Begitu Puskesmas setiap pagi melihat, kemudian itu nanti sampai 14 hari lewat, artinya sudah hilang virusnya," tutur dia.

Sedangkan ruang isolasi yang disiapkan pihak rumah sakit, lanjut Febria, memang dikhususkan bagi pasien dalam pengawasan (PDP) yang memang memiliki gejala sesak napas dan demam.

Setidaknya terdapat 15 rumah sakit rujukan di Surabaya yang memiliki ruang isolasi khusus. Setiap rumah sakit memiliki satu atau dua ruang isolasi.

Sejumlah PDP Virus Corona Purbalingga Dipulangkan, Kadinkes: Ruang Isoalsinya Gantian yang Lain

"Paling banyak (ruang isolasi) berada di RSU dr. Soetomo Surabaya, ada delapan."

"Kalau di RSUD BDH (Bhakti Dharma Husada) Surabaya ada satu, sedangkan RSUD Soewandhie ada dua."

"Tetapi kemarin RSUD Soewandhie direnovasi, jadi selesainya minggu depan," ungkap dia.

Febria yang juga menjabat Kepala Dinas Kesehatan Kota Surabaya mengutarakan, gedung isolasi yang disiapkan pemkot di kawasan Surabaya Selatan ini, dibuat sesuai standar rumah sakit.

Mudik Lebaran 2020 Bisa Saja Dilarang, Kemenhub: Kajian Skenario Terburuk Tangani Virus Corona

Di gedung itu, terdapat 30 tempat tidur. Namun, gedung isolasi ini dikhususkan bagi ODP dengan gejala ringan Covid-19.

"Khusus ODP nanti kalau agak demam sedikit ditaruh ke situ. Begitu dia (gejala) berat, baru (diisolasi) ke rumah sakit," ujarnya.

Ia memastikan petugas medis disiagakan memantau dan merawat ODP yang ditempatkan di gedung itu.

Lebih lanjut Febria menjelaskan, warga dengan status ODP yang akan diisolasi di gedung tersebut ditentutakan tim dokter Penyakit Infeksi Emerging dan Re-Emerging (Pinere).

"Jadi, Tim Pinere yang akan merekomendasikan kapan pasien isolasi mandiri, kapan isolasi di gedung tersebut. Kami siapkan ada 30 tempat tidur," kata dia.

Acara Ngunduh Mantu di Purwokerto Dibubarkan Polisi, Rombongan Tamu Pulang Dikawal Petugas

Bikin Sendiri Cairan Disinfektan dari Pemutih Pakaian atau Pembersih Lantai. Yuk, Simak Caranya

Fenomena Tisu Basah untuk Masker, Jubir Pemerintah Penanganan Virus Corona: Itu Malah Berbahaya

Klorokuin Bukan Antivirus Corona, Dokter: Obat Keras, Efek Sampingnnya Berbahaya, Bisa Mematikan

Sebelumnya diberitakan, pasien positif virus corona atau covid-19 di Jawa Timur terus bertambah.

Hingga Minggu (22/3/2020) pukul 17.00 WIB, Gubernur Jatim Khofifah Indar Parawansa mengumumkan bahwa ada 41 pasien positif Covid-19.

Rinciannya, pasien positif virus corona di Surabaya 29 pasien, Malang Raya 5 pasien, Sidoarjo 3 pasien, Magetan 3 pasien, dan Kabupaten Blitar 1 pasien. (*)

Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul Pasien Positif Corona Bertambah, Pemkot Surabaya Siapkan Gedung Isolasi Khusus ODP

Sumber: Kompas.com
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved