Teror Virus Corona
Virus Corona Bukan Flu, Berbentuk Bola dengan Paku Runcing. Ini Penjelasan Ahli soal SARS-CoV-2
Virus Corona Bukan Flu, Berbentuk Bola dengan Paku Runcing. Ini Penjelasan Ahli soal SARS-CoV-2
Virus Corona Bukan Flu, Berbentuk Bola dengan Paku Runcing. Ini Penjelasan Ahli soal SARS-CoV-2
TRIBUNNEWS.COM - Sebenarnya seberapa bahaya virus corona? Susan Weiss dari Unversity of Pennsylvania, telah mempelajari sejumlah virus selama sekitar 40 tahun.
Ia mengatakan, virus corona (Covid-19) atau SARS-CoV-2 dengan bentuk bola dengan paku-paku runcing berbeda dengan flu. Lebih jelasnya, virus corona atau Covid-19 bukanlah flu.
Susan menyebut, virus corona memiliki gejala yang berbeda dan lebih mudah menyebar.
Keluarga coronavirus termasuk dalam enam anggota virus yang menginfeksi manusia.
Dikutip dari The Atlantic, empat dari mereka —OC43, HKU1, NL63, dan 229E— telah meresahkan manusia selama lebih dari seabad.
Bahkan, dua lainnya —MERS dan SARS— menyebabkan penyakit yang jauh lebih parah.
• Satu PDP Corona Purbalingga Sempat Terkatung-katung, Karena Ruang Isolasi RSUD Penuh
• Kades Bojanegara Tersangka, Penarikan Uang Syukuran Perangkat Desa di Purbalingga
• Bikin Sendiri Cairan Disinfektan dari Pemutih Pakaian atau Pembersih Lantai. Yuk, Simak Caranya
• Wanita Banjarnegara Meninggal saat Perjalanan dari Jakarta, Dinkes: Kami Tangani Sesuai Protap
Dia mengatakan, pada awal melakukan penelitian, hanya beberapa lusin ilmuwan yang berbagi minatnya.
Kemudian angka-angka tersebut membengkak setelah epidemi SARS pada 2002 muncul.
"Sampai saat itu orang memandang kami sebagai bidang terbelakang dengan tidak terlalu penting bagi kesehatan manusia," ujar Susan Weiss.
Namun dengan munculnya virus corona baru ini, tidak ada yang mau mengulangi kesalahan itu lagi.
Telan Belasan Ribu Nyawa
Hingga Senin (23/3/2020) pagi, virus corona telah membunuh 14.605 orang di seluruh dunia.
Karena baru, virus corona yang memiliki nama lain Covid-19 ini masih diteliti bagaimana cara menanggulanginya.
Kurangnya pengetahuan dari virus corona juga membuat penyebaran virus yang semula ditemukan di Wuhan, China itu, menjadi begitu masif dan mewabah di ratusan negara di dunia.