Berita Regional
Pom Mini di Probolinggo Meledak, Tewaskan 2 Orang, 50 Korban Luka. Diduga karena Korsleting Listrik
Pom Mini di Probolinggo Meledak, Tewaskan 2 Orang, 50 Korban Luka. Diduga karena Korsleting Listrik
Pom Mini di Probolinggo Meledak, Tewaskan 2 Orang, 50 Korban Luka. Diduga karena Korsleting Listrik
TRIBUNBANYUMAS.COM, PROBOLINGGO - Sebuah pom mini di Desa Sebaung, Kecamatan Gending, Kabupaten Probolinggo, terbakar dan meledak, Jumat (20/3/2020).
Dalam peristiwa ini, dua orang korban meninggal dunia. Sementara, sekitar 50 orang lainnya mengalami luka-luka dan harus mendapat perawatan medis secara insentif karena luka bakar yang diderita.
Ledakan diduga bermula dari api yang berasal dari percikan korsleting listrik. Demikian disampaikan Plt Kades Sebaung Misnaji.
Rumah toko yang menjual bahan bakar minyak (BBM) jenis bensin itu merupakan milik pasangan suami-istri Ladiyo dan Mala yang merupakan warga setempat.
Saat kejadian, pasangan suami istri itu berada di rumahnya, tepat di sebelah bangunan yang meledak dan terbakar itu.
“Ledakan diduga lantaran korsleting listrik. Sebelum ledakan diduga ada percikan api akibat korsleting listrik."
"Kemudian, percikan api ini mengenai tong tempat menyimpan BBM. Sehingga terbakar dan meledak,” kata Misnaji kepada Kompas.com di lokasi kejadian, Minggu (22/3/2020).
• Antisipasi Virus Corona Pemkot Surabaya Bikin Terobosan Bilik Sterilisasi, Risma: Diproduksi Massal
• Potret Wajah Italia Saat Ini, Cuma Sebulan Berubah Drastis Akibat Virus Corona
• Bikin Sendiri Cairan Disinfektan dari Pemutih Pakaian atau Pembersih Lantai. Yuk, Simak Caranya
• Klorokuin Bukan Antivirus Corona, Dokter: Obat Keras, Efek Sampingnnya Berbahaya, Bisa Mematikan
Sebanyak dua orang tewas akibat ledakan dan kebakaran itu. Satu di antaranya merupakan anggota TNI yang berupaya membantu korban kebakaran itu.
Sementara, 50 orang terluka akibat kejadian itu. Mereka terdiri dari warga yang berusaha menolong dan pengendara yang kebetulan melintas.
Salah satu korban yang dirawat di rumah sakit (RS) swasta Kecamatan Dringu, A mengatakan, ledakan di tempat itu terjadi tiga kali.
Pada ledakan pertama, A dan beberapa warga lain membantu memadamkan api dan menolong korban ledakan.
Tak lama saat warga mulai menolong, ledakan kedua terjadi.
"Lalu ada ledakan kedua, warga tambah banyak. Ledakan ketiga saya terpental dan setengah sadar, tubuh saya panas luka bakar," kata A.
• Acara Ngunduh Mantu di Purwokerto Dibubarkan Polisi, Rombongan Tamu Pulang Dikawal Petugas
Sementara itu, I korban lainnya menderita luka bakar akibat ledakan itu.
Saat itu, I kebetulan melintas di jalan dekat bangunan itu. Jaraknya dengan titik ledakan pun sekitar puluhan meter.